Corona di Indonesia

Jokowi Siap Disuntik Pertama, Vaksin Covid-19 Datang Akhir 2020

Presiden Jokowi siap menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid- 19. Vaksinasi itu tentu harus sesuai arahan tim uji klinis yang menangani

Instagram.com/jokowi
Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Jokowi mengaku siap dan tak akan menolak untuk disuntik vaksin. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi siap menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid- 19.

Vaksinasi itu tentu harus sesuai arahan tim uji klinis yang menangani.

Jokowi pun mengaku siap dan tak akan menolak untuk disuntik vaksin.

Hal ini disampaikan Jokowi saat wawancara eksklusif dengan Rosiana Silalahi dalam program yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Selasa (17/11).

“Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan, jangan sampai muncul anggapan bahwa penyuntikan ini merupakan keuntungan yang didapat sebagai presiden.

"Ya kalau saya ditentukan tim bahwa presiden yang pertama (divaksin, red) saya siap. Tapi jangan sampai nanti (ada anggapan, red) 'lho enak sekali presiden yang pertama harusnya rakyat dulu'," ucapnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Diprediksi Mulai Akhir Tahun atau Awal 2021, Ini Penegasan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 29 April 2020.
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. (BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)

"Jangan ada seperti itu. Terserah tim, kalau tim menyampaikan presiden yang pertama disuntik vaksin, saya siap," tambahnya.

Jokowi menjelaskan, saat ini telah ada daftar prioritas penerima vaksin yang diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November 2020.

Presiden pun menyebutkan beberapa profesi yang akan didahulukan menerima vaksin, yakni mereka yang bekerja di lapangan.

"Yang pertama disuntik nanti adalah Tenakes, para dokter, para perawat itu didahulukan, TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat didahulukan, guru juga sama didahulukan, kita sudah punya list kok, list-nya siapa-siapa nanti minggu depan simulasi," jelas Jokowi.

Ia mengatakan, pentingnya meningkatkan kehati-hatian terhadap pengadaan vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan tiba pada akhir tahun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan, vaksin Covid- 19 harus sudah lolos uji klinis serta pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum disuntikan ke masyarakat.

"Kita harus hati-hati terhadap yang namanya vaksin itu. Harus melalui kaidah-kaidah scientific sehingga penting yang namanya emergency auto researchers yang akan dikeluarkan BPOM, BPOM ini penting sekali," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, butuh waktu sekurangnya tiga pekan untuk menjalani pemeriksaan di BPOM sebelum vaksin didistribusikan ke masyarakat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved