Terima Kasih Jenderal Golose, Kapolda Bali Terlama, Tertibkan Premanisme dan Narkoba

Masyarakat Bali pun menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Golose yang telah berhasil menciptakan keamanan dan memberantas narkoba di Pulau Dewata.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Humas Polda Bali
Irjen Pol. Petrus Golose saat menjabat sebagai Kapolda Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - INSPEKTUR Jenderal Polisi (Irjen Pol) Petrus Reinhard Golose dipastikan mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali.

Masyarakat Bali pun menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Golose yang telah berhasil menciptakan keamanan dan memberantas narkoba di Pulau Dewata.

Berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Polri Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020, Golose dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Bali dan ditugaskan sebagai Pati Bareskrim Polri.

Penggantinya sebagai Kapolda Bali yakni Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang awalnya bertugas sebagai Widyaiswara Utama Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespin Lemdiklat) Polri.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, I Nyoman Adnyana, menilai Golose sebagai sosok yang tegas dan berani serta lugas selama menjadi Kapolda Bali.

Baca juga: Penertiban Ormas di Zaman Goloze Dianggap Baik, Komisi I DPRD Bali Ungkap Harapan Ini

Baca juga: Kapolda Bali Irjen Petrus Golose Dimutasi, Begini Kata DPRD Bali, Sosoknya Tegas, Disiplin & Berani

Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose saat meresmikan gedung baru Polsek Kuta Selatan beberapa waktu lalu.
Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose saat meresmikan gedung baru Polsek Kuta Selatan beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

"Dia sudah membuktikan (dengan) menertibkan premanisme (dan) narkoba," kata Adnyana kepada Tribun Bali, Selasa (17/11/2020).

Golose memang fokus terhadap premanisme dan narkoba sejak menjadi Kapolda Bali.

Ia berhasil menertibkan ormas yang meresahkan dan memberantas peredaran narkoba.

Salah satunya dengan menutup klub Akasaka yang menjadi tempat peredaran narkoba terbesar di Bali.

Berkat keberhasilannya menciptakan kemananan dan memberantas narkoba di Pulau Dewata, Golose mencatatkan diri sebagai Kapolda Bali terlama sejak zaman reformasi.

Ia menjabat Kapolda Bali selama 4 tahun atau sejak 12 Desember 2016.

"Terlepas dari sisi manusia dengan ketidaksempurnaannya, secara umum Bali lebih terkendali dari sektor keamanan dan ketertiban. Figurnya (Petrus Golose) juga tegas, disiplin, dan berani. Itu yang saya apresiasi," tuturnya.

Mewakili masyarakat Bali, Adnyana pun mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada jenderal asal Sulawesi Utara.

“Kami sampaikan terima kasih dan semoga beliau sukses di tempat atau jabatannya yang baru,” kata Adnyana.

Di sisi lain, Adnyana juga mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Bali yang baru dan secara kebetulan merupakan putra asli daerah Bali.

Baca juga: Sebelum Mutasi, Ini Pesan Kapolda Bali Golose, Usut Tuntas Kasus Persetubuhan Pelajar di Buleleng

"Mudah-mudahan bisa mengabdi dengan sepenuh dan seiklas-iklasnya dengan Provinsi Bali yang tercinta," pungkas anggota dewan asal Kabupaten Bangli ini. (*)

Mutasi Besar-besaran
Sementara itu, ternyata tidak hanya Kapolda Golose yang dimutasi ke Mabes Polri, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs I Wayan Sunartha juga ikut ditarik ke Mabes Polri.

Sesuai STR/3234/IX/KEP/2020 pertanggal 16 November 2020, Wakapolda Sunartha nantinya akan menjabat di Karo RBP Srena Polri.

Jabatan Wakapolda Bali yang baru akan diisi Brigjen Pol Roycke Harry Langie.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara, ini sebelumnya menjabat sebagai Karowasidik Bareskrim Mabes Polri.

Selain Kapolda Bali dan Wakapolda Bali, ada juga jajaran Polda Bali lainnya yang dimutasi sesuai ST/3235/IX/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020 tersebut.

"Selain Kapolda, Wakapolda Bali, ada beberapa Dir Reskrimum yang ikut dimutasi," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi.

Di antaranya Dir Reskrimum Kombes Pol Dodi Rahmawan dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Jabatan lama Dir Reskrimum akan diisi oleh Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Dir Binmas Polda Bali Kombes Pol Komang Suartana dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri. Suartana digantikan oleh Kombes Pol Drs Arum Priyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapusdik Binmas Lemdiklat Polri.

Kombes Pol Joko Tutukonoto yang menjabat sebagai Karorena Polda Bali dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Jakstra Srena Polri. Ia digantikan oleh Kombes Pol Tjuk Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Jemengar Srena Polri.

Kombes Pol Drs I Gusti Gde Harnawa Pasimpangan yang menjabat Karolog Polda Bali dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pal Slog Polri. Ia akan diganti oleh Kombes Pol Drs Herman Agus Purnomo yang sebelumnya menjabat Analis Utama Bagjianbang Sespim Lemdiklat Polri.

Kabid Labfor Polda Bali Kombes Pol I Nyoman Sukena nantinya menjabat sebagai Kabid Labfor Polda Sulawesi Selatan. Sedangkan jabatan lamanya akan diisi Kombes Pol Ir Roedy Aris Tavis Puspito yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri.

Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol Drs Wahyu Suyitno menjabat sebagai Agen Intelijen Kepolisian Madya TK II Baintelkam Polri. Ia diganti oleh Kombes Pol Zainal Abidin yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri.

Sementara itu, ada satu pejabat tinggi lainnya yakni Kombes Pol Drs I Nyoman Sumana Jaya yang sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jemen Ops Itwasum Polri menjabat sebagai Pamen Polda Bali. Ia dimutasi dalam rangka pensiun. (sui/riz).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved