Pelaku Perampokan di SPBU Benoa Ditangkap, Beraksi Pakai Pistol Mainan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali berhasil meringkus pelaku perampokan di SPBU Benoa Denpasar

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Dok Polda Bali
Pelaku perampokan di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Bali, berhasil ditangkap oleh jajaran Dit Reskrimum Polda Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali berhasil meringkus pelaku perampokan diduga menggunakan senjata api di sebuah SPBU kawasan Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, belum lama ini.

Pelaku I M N W (30) asal Badung, Bali, telah mengakui perbuatannya di hadapan petugas kepolisian.

Ia mengaku telah melakukan pengancaman dengan kekerasan di SPBU Benoa pada hari Rabu tanggal 11 November 2020 sekira pukul 13.40 Wita.

"Kami melakukan investigasi, berhasil melakukan penangkapan pelaku di kediamannya. Senjata yang dipergunakan pelaku adalah senjata pistol mainan. Dari perbuatannya pelaku memperoleh tas cokelat dan 1 handphone Redmi Note 8 Pro," kata Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan dalam pers rilis di Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2020).

Dodi menerangkan, modus operandi pelaku menodongkan senjata pistol ke arah korban.

Baca juga: Indrayani Trauma Jadi Korban Perampokan Bersenjata di SPBU Benoa, Ini Ceritanya 

Baca juga: Perampok di SPBU Benoa yang Terekam CCTV Gondol Uang Rp 3 juta, Polisi Dapatkan Titik Terang Pelaku

Ketika korban lari ketakutan, pelaku langsung mengambil barang milik korban. 

Pada hari Rabu, 11 November 2020 sekitar pukul 13.40 Wita, pelapor melihat terlapor datang ke SPBU Benoa.

Dikira hendak membeli minyak, pelapor pun menghampiri pelaku perampokan.

Tiba-tiba pelaku perampokan menodongkan senjata pistol ke arahnya sehingga pelapor dan saksi lari. 

Pelaku perampokan kemudian mengambil tas warna cokelat yang berada di tiang nosel.

Selanjutnya pergi menggunakan sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu nomor polisi tidak diketahui. 

"Akibat kejadian tersebut korban/pelapor mengalami kerugian 1 buah HP Redmi Note 8 Pro seharga Rp 3 juta. Korban merasa trauma dan barang milik korban berupa tas cokelat dan HP hilang," paparnya.

Pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku perampokan, di antaranya 1 (satu) buah senjata pistol mainan warna hitam, 1 (satu) buah jaket warna hijau hitam dengan tulisan Gojek, 1 (satu) buah helm warna hitam, 1 (satu) buah celana panjang warna cokelat, 1 (satu) pasang sepatu warna hitam, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna abu No.Pol DK 2421 FBK, dan 1 (satu) buah HP Redmi Note 8 Pro.

"Pelaku bukan driver ojek online, pelaku dapat jaket ini dari seorang temannya, pelaku merupakan seorang teknisi sebuah perusahaan, sudah berkeluarga dan punya anak, diduga dilatarbelakangi faktor ekonomi, pengakuannya baru kali ini melakukan kejahatan," ujarnya. 

"Pelaku menggunakan jaket driver ojek online dan senjata pistol mainan untuk nelancarkan aksinya menakut-nakuti korban," imbuhnya.

Baca juga: Rekaman CCTV Oknum Ojol Todongkan Pistol Ke Operator SPBU Benoa Denpasar Viral, Begini Ungkap Saksi

Baca juga: BREAKING NEWS Detik-detik Oknum Driver Ojol Todongkan Pistol di SPBU Benoa Denpasar, Ini Kata Polisi

Atas penangkapan ini, Polda Bali terus mengembangkan kasus perampokan di SPBU Benoa karena pelaku diduga merencanakan kejahatan lain.

"Dari tas pelaku juga diamankan alat-alat yang dicurigai untuk kejahatan, termasuk hasil penyelidikan ditemukan lagi satu pistol mainan lainnya, kami dalami yang terkait dengan pelaku," ujarnya.

Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dikenai Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, pidana kurungan penjara di atas 5 tahun.

Pegawai SPBU Benoa Trauma

Peristiwa perampokan di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (11/11/2020) siang, tidak hanya menyebabkan kerugian material.

Tetapi menyisakan trauma pada pegawai SPBU Benoa yang saat itu sedang bertugas.

Indrayani, satu di antara tiga perempuan yang saat peristiwa perampokan terjadi, sedang berjaga di SPBU tersebut.

Ia mengisahkan bagaimana peristiwa penodongan dan perampokan itu terjadi.

Ia mengaku masih tidak menyangka kejadian itu menimpa dirinya bersama kedua rekannya, bahkan aksi pelaku bisa mengancam nyawa ketiga penjaga SPBU perempuan itu. 

"Selama ini belum pernah mengalami, baru kali ini mengalami kejadian seperti ini, kalau ditanya trauma, ya saya trauma sekali, tidak menyangka," ungkap Indrayani kepada Tribun Bali, Kamis (12/11/2020).

Di saat pelaku beraksi, kondisi SPBU tengah sepi tidak ada pelanggan lainnya yang mengisi bahan bakar.

Hanya ada Indrayani bersama dua orang rekannya yang sama-sama perempuan.

"Saat itu kondisinya memang lagi sepi," bebernya.

Indrayani menuturkan detik-detik kejadian, di mana saat itu pelaku masuk seperti pelanggan SPBU biasa.

Pria tersebut lalu berhenti di bagian tengah dalam area pom bensin.

Setelah itu, pria tersebut turun dari sepeda motor dan langsung menodongkan pistol.

Sembari menodongkan pistol, pelaku berjalan mengarah ke sebuah tas yang berada di dekat SPBU.

Tas tersebut adalah milik salah satu temannya yang kemudian dibawa kabur oleh pria berjaket ojol.

"Tas itu isinya handphone milik teman saya pegawai bernama Luh Desi Ratnasari, tidak ada isi uang di dalam tas itu," ucapnya.

Setelah mengambil tas itu, pria tersebut langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi menuju pintu keluar.

Indrayani mengaku tidak mengetahui jelas ciri-ciri pria tersebut, sebab saat itu dirinya bersama dua orang pegawai lainnya langsung berlari demi menyelamatkan nyawanya.

Ia hanya melihat atribut ojek online dan menggunakan masker.

Indrayani dan rekannya saat itu berlari kocar kacir.

Ia berlari ke ruang istirahat dan temannya ke toilet.

"Saat melihat dia menodongkan pistol, kami langsung lari, tidak begitu jelas melihat ciri-cirinya, yang jelas memakai jaket ojol, masker dan helm," bebernya.

Menurut Indrayani, pegawai laki-laki memang bertugas saat malam hari, sedangkan pada siang hari mayoritas perempuan.

"Laki-laki ada, tapi kerjanya malam," terangnya.

Indrayani mengaku trauma setelah menjadi korban aksi penodongan diduga menggunakan senjata api disertai perampokan tersebut.

VIDEO PERAMPOKAN DI SPBU DI BENOA, DENPASAR, BALI

Meskipun tidak mengalami luka-luka, Indrayani dan kedua rekannya tak bisa lepas dari trauma psikis akibat peristiwa yang terekam CCTV milik SPBU tersebut.

Kendati demikian, saat ini Indrayani dan temannya masih tetap bisa bekerja seperti biasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman CCTV yang berdurasi sekitar 00:11 detik beredar, terkait aksi perampokan dan penodongan di SPBU Benoa, Denpasar Selatan.

Pada rekaman tersebut, tampak seorang pria menggunakan jaket ojek online (ojol) yang langsung menodongkan pistol ke arah pegawai SPBU.

Tiga perempuan pegawai SPBU yang menggunakan pakaian adat Bali tersebut langsung berhamburan dan lari kocar kacir.

Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Saat itu  kita langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol, Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (12/11/2020) kepada tribun-bali.com.

Kombes Jansen menambahkan, dari kejadian tersebut kerugian yang dilaporkan mencapai Rp 3.150.000 uang dari hasil penjualan di SPBU yang dirampas dari dompet korban. 

Mengenai benda yang digunakan pelaku, polisi menyampaikan terduga pelaku hanya menodongkan sesuatu dan belum dipastikan tetapi mirip menyerupai pistol.

Kombes Jansen mengatakan pemilik SPBU, Wayan Rastika pada saat kejadian langsung melaporkan ke Polda Bali, kemudian dari Polda Bali menghubungi Polsek Denpasar Selatan.

Korban atas nama Desi Ratnasari dan beberapa saksi diambil keterangan.

Demikian juga dengan beberapa alat bukti lainnya atau rekaman CCTV dari beberapa sudut.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pergerakan sebelum menuju SPBU dan sesudah di SPBU. Dia mengarah kemana dan kita melakukan khusus penyelidikan lebih lanjut dan mudah-mudahan bisa segera terungkap,” jelasnya. 

Kejadian terjadi Rabu 11 November 2020 kemarin sekitar pukul 13.40 Wita. 

Korban dan saksi sedang berjaga di SPBU dan di TKP tiba-tiba datang laki-laki mengendari Honda Scoopy dengan warna abu-abu menggunkaan jaket seolah-olah ojol. 

Kemudian, menodongkan sesuatu kepada korban.

Korban lalu berlari dan pria tersebut membawa kabur sebuah tas yang berisikan uang SPBU.

Sementara itu, Alfianto Domy Aji, Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra mengatakan, "Kami belum dapat berkomentar saat ini mengingat aparat kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut kejadian ini. Namun demikian kami akan terus berkoordinasi dengan aparat Kepolisian terkait hal ini".

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved