Barbie Kumalasari Akui Sempat Tak Punya Kerjaan, Aset Dijual Sampai Rugi Rp 5 Miliar
Guna bertahan hidup ditengah pandemi covid-19, wanita yang akrab disapa Kumalasari itu sampai jual koleksi berlian dan mobilnya.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 mewabah Indonesia, selebritis Barbie Kumalasari mengaku kehabisan uang.
Barbie Kumalasari akui dirinya sampai tidak punya pekerjaan pada dua bulan awal pandemi covid-19 melanda Indonesia.
"Awal pandemi tuh sepi banget kerjaan sampai aku tuh jual aset. Tapi alhamdulillah setelahnya ada kerjaan, tapi ya sebulan sekali," kata Barbie Kumalasari ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, belum lama ini.
Guna bertahan hidup ditengah pandemi covid-19, wanita yang akrab disapa Kumalasari itu sampai jual koleksi berlian dan mobilnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Hingga Vanessa Angel Singgung Kesehatan Rizieq Shihab yang Disebut Kelelahan
Baca juga: Selama Ini Disembunyikan, Denny Sumargo Akhirnya Tunjukkan Calon Istrinya, Kariernya Bagus
"Berlian banyak yang aku jual, mobil ada lima aku jual," ucapnya.
Karena ekonomi Indonesia juga goyang, istri siri Galih Ginanjar itu mengaku menjual barang-barangnya dengan harga yang jatuh.
"Sampai rugi Rp 5 Miliar aku jual barang. Karena siapa yang mau beli juga kan. Ya begitu lah kehidupan. Mobil yang aku jual Mercedez Benz, Velfire, dan lain-lain lah," jelasnya.
"Itu juga jualnya susah. Dijual bukannya untung malah rugi," tambahnya.
Namun, Kumalasari bersyukur dikarenakan ia tidak pernah membeli barang dengan kredit.
Sehingga, selama pandemi, ia tidak mengeluarkan uang banyak guna membayar tagihan.
"Jadi punya uang aku beli aset. Kadang orang maksain sampai KPR ke bank," katanya.
Alasan menjual berlian dan mobil dikarenakan Barbie Kumalasari harus tetap menggaji karyawan yang bekerja dengannya, karena mereka juga punya keluarga.
"Semoga tahun depan lebih baik sih ekonomi Indonesia ini," ujar Barbie Kumalasari. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Barbie Kumalasari Tak Punya Kerjaan di Awal Pandemi Covid-19, Jual Aset sampai Merugi Rp 5 Miliar