Pilkada Serentak

KPU Denpasar Mulai Rampungkan Pencetakan Surat Suara, Tahap Pertama Terima 240 Ribu Lembar

Salah satunya dengan mulai merampungkan pencetakan surat suara yang bakal digunakan pada coblosan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
KPU Kota Denpasar mulai menerima surat suara yang sudah dicetak dari percetakan, Minggu (22/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pencoblosan Pilkada Kota Denpasar yang digelar kurang dari tiga minggu lagi, KPU Kota Denpasar semakin sibuk untuk mempersiapkan helatan besar warga ibukota Provinsi Bali tersebut.

Salah satunya dengan mulai merampungkan pencetakan surat suara yang bakal digunakan pada coblosan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Ini terlihat saat KPU Kota Denpasar mulai menerima surat suara yang sudah dicetak dari percetakan, Minggu (22/11/2020).

Surat suara itu sendiri diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Denpasar, Wayan Arsa Jaya di Gudang KPU Kota Denpasar, Jalan Raya Puputan, Denpasar sekitar pukul 14.00 WITA.

Baca juga: Eco Enzyme Solusi Tangani Sampah Rumah Tangga, Miliki Segudang Manfaat bagi Lingkungan

Baca juga: Desa Dangin Puri Kangin Menuju Tertib Administrasi, Gelar Pendataan Penduduk dan Sosialisasi Prokes

Baca juga: Perwira Polisi Asal Buleleng Terpilih Sebagai Ketua Perkemi Banten,Siap Majukan Atlet Beladiri Kempo

“Hari ini 22 Nopember 2020 jam 14.00 pengiriman surat Suara Pilwali Kota Denpasar 2020.

Penerimaan dilaksanakan di gudang kantor KPU Kota Denpasar Jalan Raya Puputan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kali ini surat suara yang dikirim berjumlah sebanyak 120 dus yang masing-masing berisi 2 ribu lembar surat suara.

Pengiriman surat suara ini sendiri dikawal ketat oleh petugas baik dari Bawaslu dan KPU Denpasar.

“Jumlah dus logistik surat suara yang akan dikirim sejumlah 120 dus yang masing-masing berisi 2 ribu lembar,” paparnya.

Arsa mengungkapkan bahwa pengiriman kali ini sendiri merupakan pengiriman tahap pertama di Pilkada Kota Denpasar.

Rencananya, pihaknya akan melakukan pengiriman surat suara tersebut sebanyak dua gelombang.

“Pengiriman yang direncanakan hari ini adalah pengiriman tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan,” paparnya.

Pihaknya merencanakan akan melakukan pengiriman surat suara tahap kedua pada Rabu (25/11/2020) mendatang.

“Pengiriman tahap kedua direncanakan pada Rabu,” ucapnya.

Baca juga: Termasuk Shio Kuda, Ini 4 Shio Beruntung Senin 23 November, Termasuk Shiomu?

Baca juga: Dimulai Sebentar Lagi, Ini Link Live Streaming MotoGP Portugal 2020

Baca juga: Baru 2 Bulan Pensiun, Eks Kasat Tahanan Polres Buleleng Nyoman Kandra Diciduk Polisi Kasus Sabu

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah keseluruhan logistik surat suara yang dicetak sebanyak 458.645 lembar.

 Jumlah tersebut terdiri dari kebutuhan di TPS dan cadangan 2.5 persen sebanyak 456.645 lembar dan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2 ribu lembar.

“Jumlah keseluruhan logistik surat suara Pilwali Kota Denpasar 2020 untuk kebutuhan di TPS dan cadangan 2.5 persen adalah 456.645 lembar dan surat suara PSU 2 ribu lembar,” paparnya.

Seperti diketahui, KPU Kota Denpasar telah menetapkan DPT Pilwali Kota Denpasar 2020 sebanyak 444.929 pemilih.

Dari jumlah itu, sebanyak 219.534 pemilih laki-laki dan 225.395 pemilih perempuan yang tersebar di 4 kecamatan, 43 desa/Kelurahan dan 1.202 TPS sesuai model A.3.1-KWK.

Berdasarkan rincian per kecamatan, di Denpasar Selatan tercatat 120.453 pemilih, Denpasar Timur 80.959 pemilih, Denpasar Barat 129.015 pemilih dan Denpasar Utara 114.502 pemilih.

Pihaknya juga memastikan bahwa pencetakan dan pendistribusian surat suara ini tidak akan ada masalah berarti.

Pasalnya, produksi logistik surat suara tersebut sudah diawasi secara ketat oleh Bawaslu Kota Denpasar.

“Kegiatan pengawasan produksi logistik surat suara di percetakan PT Temprina Media Grafika Bali, KPU bersama bawaslu Kota Denpasar,” paparnya.

Pihaknya juga akan melakukan antisipasi pengiriman logistik.

 Utamanya soal pengiriman logistik, mengingat Kota Denpasar akhir-akhir ini sudah masuk musim penghujan.

“Kondisi cuaca juga masuk dalam perhitungan kita, ini harus diantisipasi,” tuturnya.

Adapun proses pengiriman logistik sebagai berikut.

Pertama penyaluran dari KPU langsung di distribusikan ke PPS.

Kemudian barang yang disalurkan harus sudah disemprot dengan disinfektan.

 Lalu PPS yang menerima harus menggunakan alat pelindung diri. Seperti masker dan lain-lain.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved