Fenomena Hujan Es Landa Badung, Buleleng Bali hingga NTT, Ini Penyebab dan Dampaknya Menurut BMKG
Kejadian hujan es batu sebetulnya dikarenakan adanya pembentukan awan-awan hujan yang bila dilihat dari Citra Satelit Himawari BMKG,
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun-bali.com, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa waktu terakhir, hujan es terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Buleleng, Bali, dan NTT.
Sejumlah netizen membagikan video hujan es yang terjadi di Buleleng, Bali.
Perbekel Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, I Gede Marjaya mengatakan, hujan es ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wita pada Minggu (22/11/2020).
Es seukuran biji jagung itu jatuh bersamaan dengan hujan dan angin kencang.
Fenomena ini pun diakui Marjaya rata terjadi di seluruh Desa Tista, yang memiliki tiga banjar dinas, yakni Banjar Dinas Munduk Mengenu, Banjar Dinas Munduk Tengah, dan Banjar Dinas Tista.
Baca juga: BPBD Tabanan Petakan Pohon Rawan Tumbang, Masyarakat Diimbau Waspada terhadap Cuaca Ekstrem
Sebelumnya di beberapa wilayah di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung juga dilanda hujan es selama beberapa jam pada Kamis (19/11/2020).
Sontak hujan es yang mengguyur desa pelaga itu mengagetkan warga lantaran hujan yang terjadi tak seperti biasanya.
Bahkan video hujan es sempat diabadikan seorang warga dan disebar di akun media sosialnya.
Pada fenomena itu, hujan es dipastikan terjadi di Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung.
Tak hanya di Bali, sejumlah netizen juga membagikan video mengenai hujan es yang terjadi di Lombok Timur.
Sebelumnya, pemberitaan Kompas.com, 23 Oktober 2020, juga melaporkan adanya hujan es sebesar kelereng yang terjadi di Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Baca juga: Hujan Es Landa Dua Desa di Bali dalam Sepekan, Begini Penjelasan BMKG
Penjelasan BMKG
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Fatchurochman menjelaskan bagaimana proses terjadinya dari hujan es batu.
"Kejadian hujan es batu sebetulnya dikarenakan adanya pembentukan awan-awan hujan yang bila dilihat dari Citra Satelit Himawari BMKG, memang ditemukan pembentukan awan yang cukup tebal, lalu masa udara basa terkonsentrasi pada tekanan atau ketinggian pada 3000 hingga 9000 Meter," jelasnya pada, Senin (23/11/2020).