BPBD Tabanan Petakan Pohon Rawan Tumbang, Masyarakat Diimbau Waspada terhadap Cuaca Ekstrem

Pembahasan juga sedang dilakukan dengan melibatkan instansi terkait seperti PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, PLN hingga Dinas Perhubungan Tabanan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Petugas melakukan penanganan pohon tumbang di Kabupaten Tabanan belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Setelah menyiapkan 200 personel untuk antisipasi bencana di tengah cuaca ekstrem akhir tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan saat ini sedang melakukan pendataan terhadap daerah rawan terjadinya pohon tumbang.

Pembahasan juga sedang dilakukan dengan melibatkan instansi terkait seperti PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, PLN hingga Dinas Perhubungan Tabanan.

"Saat ini kami sedang pendataan terkait daerah yang rawan pohon tumbang di Tabanan. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bencana yang membuat fatal," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, Senin (23/11/2020).

Trisna menjelaskan, pendataan yang dimaksud menyasar semua wilayah di Tabanan.

Baca juga: Warga Buda Ireng Gianyar Dilema, Kera Liar Resahkan Warga Tapi Tak Bisa Ditembak Karena Awig-awig

Baca juga: DLHK Badung Lakukan Pengadaan Mesin Incinerator Senilai Rp 8 M, Akan Ditempatkan di TPST Mengwitani

Baca juga: KPU Karangasem Libatkan 66 Tenaga untuk Lipat Kertas Surat Suara

Sebab, potensi terjadinya pohon tumbang tak hanya di wilayah perkotaan saja, melainkan di rumah penduduk juga.

Untuk pelaksanaannya nanti, BPBD akan bersinergi dengan instansi terkait.

"Yang menjadi sasaran dalam menghadapi cuaca La Nina nanti adalah penanganan terhadap pohon yang sudah lapuk, pohon yang menganggu arus lalu lintas, dan pohon yang berdekatan dengan kabel PLN. Pengerjaannya nanti bekerjasama dengan PLN dan DLH yang notabene memiliki alatnya," jelasnya.

Disinggung mengenai penanganan pohon perindang di Tabanan, Trisna menyampaikan sejauh ini pihaknya bersama pesonel di lapangan rutin melakukan kegiatan pemantauan hingga perabasan pohon.

Bahkan, selama ini penanganan pohon rawan tumbang sudah dilakukan menyebar di 10 kecamatan.

Terutama di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk dan jalur Denpasar-Singaraja via Baturiti.

"Jika penanganan sebelumnya memang selalu rutin, namun kali ini lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca sudah mulai di musim penghujan yang kerap menimbulkan pohon tumbang. Apalagi ketika terjadi hujan disertai angin," ungkapnya.

Pihaknya meminta agar masyarakat selalu waspada di tengah cuaca saat ini.

Sebab, bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja serta bisa memimpa siapa saja. Sehingga semua masyarakat diharapkan waspada.

Sebelumnya, Tim Gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemkab Tabanan menggelar apel siaga dalam rangka siaga penaggulangan bencana alam di depan Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan, Selasa (10/11/2020) lalu.

Baca juga: Fabio Quartararo Putus 1 Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2020

Baca juga: Rekor Baru Liverpool usai Kalahkan Leicester di Anfield

Baca juga: Mohamed Salah Terkonfirmasi Negatif COVID-19, Siap Bela Liverpool Lagi

 Hal ini untuk menyiagakan personel dalam menghadapi musim cuaca buruk yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun 2021 mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved