Polsek Payangan Dibantu Warga Evakuasi Pohon Tumbang yang Sempat Tutup Akses Lalu Lintas

Akses lalu lintas di Jalan Raya Kerta, Payangan, Gianyar tertutup pohon warung yang tumbang ke jalan, Minggu (22/11/2020).

Istimewa
Personel Polsek Payangan mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Raya Kerta, Payangan, Minggu (22/11/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Akses lalu lintas di Jalan Raya Kerta, Payangan, Gianyar tertutup pohon warung yang tumbang ke jalan, Minggu (22/11/2020).

Hal ini diakibatkan hujan lebat disertai angin kencang.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, aparat kepolisian Polsek Payangan pun turun tangan mengevakuasi pohon.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin (23/11/2020), kejadian pohon tumbang ini terjadi sore.

Baca juga: Pencopotan Baliho Habib Rizieq Oleh TNI, Kuasa Hukum FPI Sebut Tak Akan Tempuh Langkah Hukum

Baca juga: Sepak Terjang Jenderal Y Pemasok Bahan Sabu di NTB, Ternyata Pernah Jadi Perampok di 2 Negara Ini

Baca juga: Pangdam Jaya: 900 Baliho Rizieq Shihab di Jakarta Sudah Dicopot

Saat itu, personel Polsek Payangan dipimpin Kapolsek Payangan, AKP Made Tama langsung tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan, serta pengaturan arus lalu lintas, dilanjutkan melakukan pembersihan bersama pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar menggunakan alat parang dan sensor untuk memotong dan membersihkan batang pohon tersebut.

Warga setempat, Anak Agung Rai Pratama mengatakan, saat kejadian, ia  sedang berada di tempat usaha cuci mobil miliknya.

Saat itu kondisi cuaca sedang hujan lebat disertai angin kencang.

Tiba-tiba ia mendengar suara seperti dahan pohon jatuh.

Baca juga: Anggota Pepabri Ini Mengaku Puas dengan Pelayanan JKN-KIS

Baca juga: 6 Arti Mimpi Dililit Ular, Waspada Kehadiran Wanita Penggoda Hingga Lilitan Utang

Baca juga: Minta Dibuatkan 3 Porsi Mi Instan dan Pura-Pura Pinjam Toilet, Maling Gondol Uang dan Perhiasan

Kemudian  ia mengecek ke selatan sekitar 100 meteran dan melihat pohon waru tumbang melintang di tengah jalan dan menghalangi jalan sehingga membuat kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut. 

Pohon waru tersebut memiliki tinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter kurang lebih 40 centimeter.

Penyebab robohnya pohon jenis waru tersebut diperkirakan oleh faktor cuaca hujan lebat disertai angin sehingga tidak kuat menahan daun dan cabang pohon yang lebat, di sini lain, bagian batang pohon yang mengalami pelapukan diduga akibat alam. 

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, membenarkan, pada Minggu sore wilayah Payangan sempat diguyur hujan lebat dengan durasi yang relatif lama.

Baca juga: Soal Tawaran Test Swab, FPI Sebut Tak Perlu Istimewakan Rizieq Shihab Sebab Punya Tim Sendiri

Baca juga: Ombudsman RI Minta KPK dan BPK Lakukan Audit Investigasi Pengelolaan Gili Trawangan

Diduga karena sebelumnya kondisi kayu telah lapuk di bagian atas akarnya, sehingga menyebabkan tumbang.

Beruntung, kata dia, saat kejadian berlangsung tidak ada masyarakat yang lewat.

Namun hal tersebut menyebabkan arus lalu lintas sempat terganggu.

"Sudah kita bersihkan pada saat itu juga, pohonnya tumbang akibat hujan, tapi pohonnya memang sudah borok di bawahnya. Sebanyak sembilan personel dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tersebut, serta dibantu oleh warga setempat. Namun dikarenakan diameternya relatif besar, sehingga butuh waktu sekitar satu jam untuk menormalkan akses lalu lintas," tandasnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved