Ini Sosok Komandan Paspampres yang Baru Dilantik oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) resmi berganti. Hal itu terlihat dalam upacara serah terima jabatan Komandan Paspampres
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) resmi berganti.
Hal itu terlihat dalam upacara serah terima jabatan Komandan Paspampres di Kantor Subden Denma Mabes TNI, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020).
Adalah Brigjen TNI Agus Subiyanto yang kini menjabat sebagai Komandan Paspampres.
Menurut keterangan Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil, upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Paspampres dari Mayjen TNI Maruli Simanjuntak kepada Brigjen TNI Agus Subiyanto dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020 tanggal 18 November 2020.
"Selanjutnya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak akan menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, sedangkan Brigjen TNI Agus Subiyanto sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Kodam III Siliwangi," kata Aidil dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Senin (23/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, kata Aidil, sebagai pejabat baru Agus melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan.
"Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto," kata Aidil.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Kasum TNI Letjen TNI M Herindra, Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis dan Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan.
Gelar latihan Koopssus

Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI menggelar latihan penanggulangan antiteror di Pelabuhan JICT II Tanjung, Priok, Jakarta Utara.
Gelar latihan pasukan Koopssus TNI tersebut dilakukan pada Senin (23/11/2020).
Pucuk komando Koopssus TNI, Mayjen Richard TH Tampubolon mengatakan, latihan pasukan Koopssus ini bertujuan menguji kesiapsiagaan tempur pasukan dalam mengantisipasi ancaman terorisme.
"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI, menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat," ujar Richard dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).
Richard menuturkan, aksi terorisme merupakan act of war (bentuk perang).
Dengan demikian, TNI harus siap melakukan penangkalan, penindakan, hingga pemulihan.