Penanganan Covid

Mulai Dioperasikan, Hari Pertama Lab PCR Denpasar Uji 40 Spesimen

Selasa (24/11/2020), Lab PCR atau swab di RSUD Wangaya Denpasar mulai dioperasikan.

Gugus Tugas
Lab PCR atau swab di RSUD Wangaya, Denpasar pada Senin (16/11/2020) mulai diuji coba. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Selasa (24/11/2020), Lab PCR atau swab di RSUD Wangaya Denpasar, Bali mulai dioperasikan.

Sebelum dioperasikan, Lab PCR ini telah melalui uji coba sejak tanggal 16 hingga 23 November 2020.

Hari pertama dioperasikan, Lab PCR ini menguji sebanyak 40 spesimen atau sampel.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai mengatakan, saat pelaksanaan uji coba tak ada kendala yang berarti sehingga hari ini resmi dioperasikan.

Baca juga: Berturut-turut, 2 Paus Sperma Ditemukan Terdampar di Perairan Selatan Bali, Ini Tanggapan Dirjen PRL

Baca juga: Gunakan Kunci Palsu, Agus Berhasil Bawa Kabur Sepeda Motor Korbannya di Denpasar

Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini 24 November, Shio Tikus Cobalah Fleksibel, Shio Monyet Jangan Terlalu Tegas

“Uji coba berjalan lancar, sehingga hari ini resmi beroperasi. Hari pertama beroperasi, sudah menguji 40 sampel atau spesimen,” kata Dewa Rai.

Dalam sekali sesi atau shift diperlukan sebanyak 4 orang SDM mulai dari tenaga administrasi hingga analis.

Dimana dalam satu shift ini bisa menguji hingga 90 sampel.

Adapun waktu pengujian semua sampel itu selama 6 jam, sehingga jika pagi sampel masuk, maka sore harinya hasilnya sudah keluar.

“Rentang waktunya sekitar 6 jam dari pengujian, membaca hasil pengujian sampai proses report,” katanya.

Alat untuk Lab PCR ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Denpasar hanya mempersiapkan ruangan saja.

Sedangkan untuk biaya setting ruangan yang menggunakan salah satu ruang lantai III di RSUD Wangaya sebesar Rp. 150 juta.

“Alatnya dapat bantuan dari Provinsi Bali. Sedangkan untuk biaya setting ruangannya Rp. 150 juta,” kata Dewa Rai.

Untuk keamanan, sampel yang masuk diterima di ruangan cool box.

“Dinas Kesehatan Provinsi sudah mengarahkan ke kami, agar jangan orang dari Puskesmas atau dari luar langsung bawa sampel ke ruang lab, agar jangan terkontaminasi nanti. Nanti petugas lab yang akan mengambil sampelnya di ruang bawah,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved