Pengangguran di Karangasem Meningkat Selama Pandemi, Kini Jumlahnya Capai 5.306 Orang

"Meningkat (pengangguran) pastinya. Karena ada (pegawai) yang di-PHK serta dirumahkan. Kalau untuk data pengangguran di Karangasem belum ada,

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Foto ilustrasi pekerja yang dirumahkan atau di PHK 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jumlah pengangguran di Karangasem naik selama pandemi corona virus disease (COVID - 19).

Mengingat banyak  pegawai perusahaan, baik hotel serta restoran, yang diputus hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh pimpinannya sejak pertengahan 2020.

Kabid Hubungan  Industrial, Disnakertrans Karangasem, Nyoman Alex Merta Edi, membenarkan, adanya peningkatan pengangguran.

 Selama pandemi COVID banyak pegawai yang di-PHK & dirumahkan.

Baca juga: Pembahasan RAPBD 2021,Dua Fraksi DPRD Tabanan Tolak Poin Belanja Hibah & Penyertaan Modal ke Perusda

Baca juga: GWK Cultural Park Siap Dibuka Kembali 4 Desember Mendatang dengan Protokol Kesehatan Ketat

Baca juga: Perkara Jerinx SID Berlanjut, Jaksa Sebut Putusan Hakim Belum Penuhi Rasa Keadilan

Terkait berapa persen peningkatan pengangguran di Karangasem, pemerintah belum bisa memastikan.

"Meningkat (pengangguran) pastinya. Karena ada (pegawai) yang di-PHK serta dirumahkan. Kalau untuk data pengangguran di Karangasem belum ada," kata Nyoman Alex Merta Edi, Kamis (26/11/2020) siang.

Pegawai hotel & restoran yang dirumahkan untuk sementara  sebanyak 2.700 orang.

Pegawai yang dirumahkan berasal dari 111 perusahaan jasa, hotel dan restoran.

 Jumlah perusahaan terdata baru sebagian, belum semuanya.

Mengingat jumlah perusahaan di Karangasem mencapai 4 ribu lebih. 

Yang bergerak di sektor pariwisata sekitar 707 perusahaan, sisanya di bagian jasa.

Sebelumnya, Kepala  Disnakertrans Karangasem, Nyoman Suadnya, menjelaskan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran di Karangasem sebanyak 5.306 jiwa dari jumlah penduduk sekitar 500 ribu.

Pengangguran tersebar hingga di delapan Kecamatan di Karangasem.

Dari data BPS tahun 2016, jumlah penduduk di Karangasem sekitar 500 ribu jiwa.

Baca juga: Ketua FPI Galang Ditangkap Polisi, Upload Gambar Megawati Gendong Jokowi di Facebook

Baca juga: Arti Mimpi Naik Delman, Berhubungan Dengan Keberuntungan Hingga Mengalami Nasib Buruk

Baca juga: WIKI BALI - Profil Gek Mirah, Penyanyi yang Sering Juarai Lomba Menyanyi

Pengangguran hanya 5.306 jiwa. Warga yang menganggur kebanyakan tamatan SMP dan SMA. Baru disusul  warga tamatan sarjana dan SD.

Sedangkan jumlah angkatan kerja sekitar Karangasem mencapai 250 ribu.

Menurutnya, banyaknya jumlah pengangguran  karena beberapa faktor.

Satu diantaranya karena kemiskinan yang cukup tinggi di Karangasem,  sekitar 27.120 jiwa.

Yang memiliki gairah kerja diperkirakan mencapai angka 2.000 sampai 3.000 orang. Sisanya enggan bekerja lantaran belum ada keinginan bekerja.

Untuk menekan angka pengangguran, Disnakertrans telah melakukan  langkah - langkah.

Diantaranya memberi pelatihan skill dan keterampilan ke warga. Baik pelatihan didanai Pemerintah Pusat dan Kabupaten untuk mengentaskan pengangguran. Seperti skill menjahit, perbengkelan, spa.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved