Pusat Kebudayaan Bali Akan Dibangun Pakai Dana Pinjaman PEN, Koster:Makin Cepat Dibangun Makin Bagus

Pembangunan infrastruktur kebudayaan itu rencananya akan dimulai dengan pembebasan lahan pada 2021 dan diharapkan selesai pada 2023 mendatang.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Bali mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana tahun 2021 dalam dapat paripurna ke-24 masa persidangan III DPRD Bali, Kamis (26/11/2020) 

"Astungkara ini berjalan dengan lancar kita provinsi akan menambah aset dengan nilai yang cukup besar dari hitung-hitungan yang telah dilakukan. Jadi ini satu kesempatan yang luar biasa harus kita manfaatkan. Karena itu kami telah berkoordinasi secara intensif supaya prosesnya bisa dipercepat realisasinya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama menilai, meskipun memakai dana pinjaman, akan tetap sangat jelas digunakan untuk menyelesaikan masalah pembangunan Pusat Kebudayaan Bali.

Nantinya, jika lahan yang digunakan untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Bali sudah dibayar dengan memakai dana PEN, maka Pemprov Bali akan mempunyai  Investasi yang cukup besar.

"Nah dengan investasi inilah kita akan atur, mungkin ada skema sebagian dipakai untuk pusat-pusat kesenian, sebagian dipakai daerah komersial. Nah disitulah yang ada skema komersialnya," kata Adi Wiryatama. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved