Masuki Musim Penghujan, Sebanyak 64.77 Meter Kubik Sampah Dibawa Arus Air Hujan di Denpasar
Sepekan ini hujan deras mengguyur Kota Denpasar. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya dapat
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sepekan ini hujan deras mengguyur Kota Denpasar.
Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya dapat tertampung di drainase maupun sungai.
Sehingga, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik Wilayah Kota Denpasar.
Setelah hujan reda, seluruh titik sudah kembali normal dan tertangani oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar.
Baca juga: Pengembangan Wisata Medis Dimulai di Bali, Pemerintah Telah Siapkan Tanah 49 Hektar
Baca juga: Catat 3.682 Pelanggaran Prokes, Kini Satpol PP Badung Perintahkan Semua Desa dan Kelurahan Bergerak
Baca juga: Mengenang Gol Tangan Tuhan Diego Maradona
Dari data yang didapat, sebanyak kurang lebih 64.77 meter kubik volume sampah yang dibawa arus air hujan.
Terdapat beberapa titik genangan seperti di jalan A. Yani, Jalan Suradipa dan jalan Merak.
Sumbatan sampah mengakibatkan terjadi genangan air di beberapa daerah di Kota Denpasar.
Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan, bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, AAUI Cabang Denpasar Siapkan Puluhan Wastafel Portabel
Baca juga: Sepak Bola Indonesia Dinilai Masih Jauh Tertinggal dari Negara Eropa
Baca juga: Eks Bali United Sukarja Kembali Rasakan Laga Away, Perkuat Mitra Devata di Solo
Tentunya kondisi ini tidak dapat dipungkiri menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar.
Karenanya, Dinas PUPR Kota Denpasar yang menerjunkan kurang lebih 265 orang petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan secara berkelanjutan mobiling ke 4 kecamatan di Kota Denpasar.
“Begitu ada laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani, dan seluruh aktivitas kembali normal,” katanya.
Baca juga: Metode Pembelajaran Merdeka Belajar di Masa Pandemi, Wawa Sebut Bisa Tingkatkan Prestasi Siswa
Baca juga: Profil Jayden Oosterwolde dan Alasan Tolak Timnas U-19 Indonesia
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik, namun demikian mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Pemerintah Serap Aspirasi Implementasi UU Cipta Kerja Sektor Pajak dan Retribusi Daerah hingga UMKM
Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit saja surut kembali.
Namun demikian masyarakat diminta tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. (*)