Bangkitkan Semangat Seniman, Adiwana Bisma Ubud Gelar Pameran Kolektif dan Bazar
Adiwana Bisma mengundang 11 seniman dan komunitas seni untuk mencairkan kembali suasana hangat berkesenian di Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
"Memberikan ruang seperti ini tentu saja penuh tantangan di masa seperti ini, tetapi saya berharap hal ini dapat dilaksanakan secara rutin, saling mendukung antara komunitas seni Bali dan pariwisata khususnya dunia perhotelan ternyata itu sangat mungkin sekali,” ujarnya.
“Sudah saatnya kita merubah konsep pemikiran kita, bahwa dunia hospitality itu tidak kaku, melainkan mampu mencair bersama untuk ke arah baru yang lebih baik bersama komunitas lokal dan seni," sambung Ngurah Swijana.
Bagi 11 seniman yang terlibat dalam pameran ini tentu saja tidak mudah untuk merespons ruang-ruang yang ada di resort ini.
Tanpa merusak atau mengubah yang sudah ada, sebelas seniman ini ditantang oleh Adiwana Bisma untuk membuat suasana baru tanpa merusak sesuatu yang sudah ada.
“Bagi saya, ini seperti menahan kencing yang menahun, lalu lega karena akhirnya dapat keluar dan minum air segar sebanyak-banyaknya.” imbuh Kuncir Sathya Viku, sebagai salah satu seniman yang penuh pro dan kontra bagi masyarakat Bali.
Sementara itu, Belanonik menuturkan begitu pandemi Covid-19 melanda kita seniman juga merasakan dampaknya.
"Banyak sekali pasti yang merasakan gimana susahnya untuk berkreasi seperti dulu. Apalagi kita para seniman pasti ada banyak yang gak bisa berkreasi seperti dulu lagi, apalagi teman-teman mural sekarang gak bisa bebas berkreasi lagi. Terimakasih sudah diberikan tempat dan wadah berkreasi, lagi" ungkapnya.
Tema FLUID ini saya harap teman-teman semua yang datang melihat hasil karya kami bisa merasakan suasana yang bertujuan mencairkan suasana seperti dulu lagi sebelum ada pandemi.
FLUID diselenggarakan mulai hari ini hingga tanggal 26 Desember 2020 mendatang.
Dengan suasana Ubud yang sejuk, pembukaan pameran ini dibuka petang ini dan dimeriahkan dengan live art oleh Rurung Gallery, serta musik sembari menikmati matahari terbenam dari atap Adiwana Bisma, Ubud.
Selama satu bulan FLUID juga akan menghadirkan program-program terkait sebelas seniman yang bergabung dalam pameran ini, mulai dari diskusi karya, workshop, bazar akhir pekan, hingga tur seni intim bersama seniman.
Bazar akhir pekan adalah acara menarik lainnya yang akan diadakan selama pameran Fluid.
Ide ini bertujuan untuk mendukung usaha kecil lokal terutama dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan lebih dari 10 pengusaha lokal dengan produk berbeda dari makanan sehat, fashion, seni, dan produk ramah lingkungan akan dipamerkan setiap akhir pekan selama 3 minggu berturut-turut selama pameran berlangsung.
Penyelenggara Bazar sekaligus pemilik bisnis Pasar Sama Rasa, Pritha Razad, mengatakan masa-masa yang tidak pasti ini telah mengubah cara hidup kami dan telah mengajari kami untuk melakukan sesuatu yang melampaui batas kami.