Minyak Goreng Jadi Pemicu Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Mungkin kita sering mendengar perkataan, "Jangan makan gorengan nanti kolesterolnya tinggi!".
TRIBUN-BALI.COM - Mungkin kita sering mendengar perkataan, "Jangan makan gorengan nanti kolesterolnya tinggi!".
Ya, sebagian orang beranggapan minyak goreng menjadi salah satu komponen penyebab kolestrol tinggi.
Benarkah demikian?
Ahli gizi & nutrisi Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi mengatakan bahwa minyak goreng tidak ada hubungannya dengan kolesterol.
Pasalnya, minyak goreng terbuat dari bahan nabati yang bebas kolestrol.
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Mingguan 28 November-4 Desember 2020: Capricorn Seret, Taurus Bisnis Lancar
Baca juga: Cocok untuk Hadiah Orang Tersayang, Tips Mudah Bikin Lilin Gel Beraroma
Baca juga: Tips Simpel Merawat Rambut Tebal agar Mudah Diatur, Hindari Gaya Rambut Pendek
Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah apa yang menjadi bahan untuk digoreng, misalnya yang digoreng adalah jeroan, tentu saja itu penyebab kolesterol tinggi.
"Minyak sebenarnya tidak pernah salah cuma perlu diperhatikan apa yang kita masak dan berapa jumlahnya. Kalau berlebihan juga tidak baik," papar Seala dalam konferensi pers vitual Nutrisi dan Proteksi untuk Kolesterol di Masa Pandemi, Selasa (6/10/2020).
Bahkan Seala melanjutkan beberapa minyak goreng mengandung sumber lemak baik bagi tubuh, yaitu PUFA dan MUFA, yang di dunia medis dianggap jenis asam lemak terbaik dengan manfaat untuk pencegahan penyakit degenerative misalnya Jantung dan stroke.
Baca juga: 6 Zodiak Paling Introvert dalam Astrologi, Butuh Perjuangan Ekstra untuk Dekati Cancer
Baca juga: 5 Zodiak Paling PD dan Tak Punya Rasa Malu, Gemini Tak Peduli Kata Orang, Aquarius Abaikan Aturan
Baca juga: 7 Arti Mimpi Menikah yang Merupakan Pertanda Buruk, Termasuk Mimpi Menikah dengan Sahabat
Salah satu minyak goreng yang mengandung PUFA adalah minyak goreng Sania Royale Soya Oil
Nuri Rialen selaku Head of Marketing Sania Royale mengatakan minyak goreng Sania Royale Soya Oil merupakan solusi minyak goreng sehat karena diproduksi dari 100% kacang kedelai alami.
Minyak goreng ini juga mengandung teknologi High Smoke Point yaitu kemampuan mencapai titik berasap hingga suhu suhu 230°C sebelum komponen minyak pecah sehingga menjadi jenuh dan berubah menjadi komponen radikal bebas.
Jadi, Sania Royale Soya Oil cocok untuk metode memasak yang membutuhkan panas tinggi, seperti memanggang, membakar, dan menggoreng.
Baca juga: 4 Zodiak Ini Punya Potensi Jadi Detektif, Scorpio Anggap Kejahatan sebagai Wahana, Virgo Detil
Baca juga: Tips Membuat Pipi Tirus secara Alami, Bisa Diterapkan Sehari-hari
Baca juga: Viral di Medsos, Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Beri Kejutan Ultah Istri Dengan Baliho Rp 25 Juta
Perlu diingat, minyak sebaiknya tidak digunakan berkali-kali.
"Hindari penggunaan minyak berulang karena ikatan-ikatan yang ada di dalamnya sudah berubah," papar Seala.
Seala menambahkan untuk menghindari kolesterol tinggi, jagalah pola makan yang baik serta aktivitas fisik yang mencukupi.