Bencana di Bali
Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Titik di Karangasem Pasca Diguyur Hujan
Hujan yang menguyur Karangasem, Sabtu (28/11/2020) hingga Minggu (29/11/2020), mengakibatkan bencana longsor & pohon tumbang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
"Saat ini penanganan pohon sudah dapat dilakukan dan selanjutnya PLN melakukan perbaikan instalasi akibat tiang penyangga yang roboh. Akses jalan sudah kembali normal lancar,"kata Arimbawa, mantan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Karangasem.
Bencana yang terjadi dari Sabtu sampai Minggu disebabkan hujan deras. Apalagi kondisi tanah di lokasi kejadian sedang labil, sehingga mudah longsor dan terjadi pohon tumbang.
Pejabat asal Singaraja ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati. Mengingat cuaca sekitar masih anomali.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan BPBD Karangasem sudah mengedarkan surat imbauan ke desa melalui Camat untuk tetap waspada dan berhati - hati saat musim hujan.
Dilarang mendekati daerah pepohonan serta tebing yang berpotensi longsor saat memasuki musim hujan.
Selain mengedarkan surat imbauan, kata Arimbawa, BPBD akan brkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Seperti dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Peekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk evakuasi saat bencana.
Untuk diketahui, pemetaan BPBD Karangasem, dari 78 Desa / Kelurahan di Karangasem, hampir semua berpotensi terjadi pohon tumbang. Dan yang berpotensi longsor sekitar 50 desa. Daerah berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Terbanyak yakni Kecamatan Rendang, Sidemen.(*)