Bencana di Bali

Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Titik di Karangasem Pasca Diguyur Hujan

Hujan  yang menguyur Karangasem, Sabtu (28/11/2020) hingga Minggu (29/11/2020), mengakibatkan bencana longsor & pohon tumbang.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas BPBD Karangasem membersihkan tanah longsor dan pohon tumbang yang menimpa badan jalan, Minggu (29/11/2020) pagi hari. Longsor serta pohon tumbang terjadi dikarenakan diguyur hujan beberapa jam. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hujan  yang menguyur Karangasem, Sabtu (28/11/2020) hingga Minggu (29/11/2020), mengakibatkan bencana longsor & pohon tumbang.

Kejadian tersebut telah menutup akses utama badan jalan serta menimpa kabel listrik milik perusahaan listrik negara (PLN) di pinggir jalan.

Minggu (29/11/2020), longsor terjadi di Banjar Dinas Kiduling Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.

Longsor mengakibatkan senderan penyengker milik Nengah Murut (47) amblas menutupi akses jalan.

Baca juga: Abaikan Prokes, 10 Pengusaha Kuliner di Buleleng Didenda Masing-masing Rp 1 Juta

Baca juga: The Blooms Garden Tabanan Target 6.000 Pengunjung di Desember 2020, Tambah Spot Selfie dan Villa

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Lanjut Usia, Tinggal Sebatang Kara Tanpa Suami dan Anak di Sebuah Rumah Reot

Untungnya tidak ada korban dan luka. Saat itu jalan sepi, tidak ada kendaraan saat kejadian.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan, senderan yang amblas sempat menutupi akses jalan.

Penanganan dilakukan dengan cara manual untuk membuka akses jalan agar bisa dilewati  kendaraan.

Penanganan lanjutan dilakukan memakai alat berat milik Dinas PUPR.

"Saat ini akses jalan sudah kembali normal lancar. Untuk sementara senderan yang jebol ditutupi terpal untuk mengantisipasi terjadi rembesan longsor saat terjadi hujan,"ungkap IB Ketut Arimbawa.

Senderan yang amblas panjangnya sekitar 20 meter, sedangkan tingginya sekitar 5 meter.

Sehari sebelumnya, pohon tumbang terjadi di Banjar Langsat, Desa Rendang, Kecamatan Rendang.

Pohon serabutan yang menempel di tebing tumbang  menutupi badan jalan. Pohon tumbang berukuran 6 meter dan diameter 20 centimeter. Saat ini penanganan sudah selesai, dan lalulintas kembali normal.

Dihari yang sama, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Antiga Kaler, Desa Antiga, Kecamatan Manggis.

Pohon jenis bayur tumbang menimpa akses jalan dan kabel listrik PLN, hingga mengakibatkan tiang penyangga listrik roboh.

Baca juga: 26 Personel Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Pangkalan Militer Afghanistan

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan 30 November 2020: Leo Rencanakan Masa Depan, Sagitarius Harus Berhati-hati

Baca juga: Update Covid-19 di Bali 29 November 2020: Positif 109 Orang, Sembuh 56 Orang, dan Meninggal 1 Orang

 Diperkirakan pohon berdiameter sekitar 25 centimeter, & panjang  10 meter.

"Saat ini penanganan pohon sudah dapat dilakukan dan selanjutnya PLN melakukan perbaikan instalasi akibat tiang penyangga yang roboh. Akses jalan sudah kembali normal lancar,"kata Arimbawa, mantan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Karangasem.

Bencana yang terjadi dari Sabtu sampai Minggu disebabkan hujan deras. Apalagi kondisi tanah di lokasi kejadian sedang labil, sehingga mudah longsor dan terjadi pohon tumbang.

 Pejabat  asal Singaraja ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati. Mengingat cuaca  sekitar masih anomali.

Ditambahkan, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan BPBD Karangasem sudah mengedarkan surat imbauan ke desa melalui Camat untuk tetap waspada dan berhati - hati saat musim hujan.

Dilarang mendekati daerah pepohonan serta tebing yang berpotensi longsor saat memasuki musim hujan.

Selain mengedarkan surat imbauan, kata Arimbawa, BPBD akan brkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Seperti dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Peekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk evakuasi saat bencana.

Untuk diketahui, pemetaan BPBD Karangasem, dari 78 Desa / Kelurahan di Karangasem, hampir semua berpotensi terjadi pohon tumbang. Dan yang berpotensi longsor sekitar 50 desa. Daerah berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Terbanyak yakni Kecamatan Rendang, Sidemen.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved