Kasus HIV-AIDS di Buleleng Telah Mencapai 2.700 Orang, Bertambah 200 Penderita per Tahun
Jumlah kasus HIV-AIDS di Buleleng, sejak tahun 1998 hingga Oktober 2020 ini mencapai kurang lebih 2.700 orang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Sebagai langkah untuk menekan kasus HIV-AIDS di Buleleng, pejabat asal Desa Bontihing, Kecamatan Banjar ini pun berharap kepada ODHA untuk terbuka, sehingga bisa diberikan pengobatan secara rutin.
Pemkab bahkan memberikan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUB) khusus untuk para ODHA agar bisa memiliki penghasilan sendiri, dan tidak memberatkan keluarganya.
Selain itu, melalui Dinas Kesehatan Buleleng, pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja, agar tidak melakukan hubungan seks bebas, dan pemakaian jarum suntik bersama.
“Selama ini hambatannya kan banyak ODHA yang tidak ingin diekspose dan tidak mau mengaku. Sehingga cenderung melakukan balas dendam, dengan menularkan ke orang lain dan tidak mau menerima anjuran petugas. Tempat hiburan malam yang remang-remang dan mengundang nafsu masih menjadi lokasi rawan penularan HIV. Karena di tempat itu selalu tersedia pendamping penyanyinya yang bisa diajak melakukan hubungan seks. Ini agak susah kami cegah karena kafe-kafe itu ada sampai di desa-desa,” tutupnya. (*)