Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Sudah Disuntik Vaksin Virus Covid-19 dari China
Kepada pakar Korea Harry Kazianis, telik sandi itu menuturkan selain Kim, keluarganya juga mendapatkan injeksi vaksin
TRIBUN-BALI.COM, TOKYO- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari pemerintah China.
Hal ini diungkapkan oleh intelijen Jepang.
Kepada pakar Korea Harry Kazianis, telik sandi itu menuturkan selain Kim, keluarganya juga mendapatkan injeksi vaksin virus corona.
Begitu pula dengan sejumlah pejabat tinggi Korea Utara yang lain, di mana mereka disebut menerima suntikan dari China dalam tiga pekan terakhir.
Kondisi kesehatan Kim Jong Un menjadi sorotan seluruh dunia sejak tahun 2011 lalu, apalagi jika dia sampai menghilang dari publik.
Pada April lalu, menghilangnya Kim hampir dua bulan memunculkan spekulasi bahwa dia menjalani operasi jantung hingga terkena virus corona.
Berdasarkan keterangan sumber Korea Selatan, Kim yang dikenal perokok dan obesitas itu bakal punya kondisi serius jika sampai terinfeksi Covid-19.
Di tengah upaya dunia menciptakan vaksin, Beijing menyatakan kelima kandidat vaksin mereka sudah berada di fase tiga, yang merupakan tahap akhir.
Dilansir Business Insider Senin (30/11/2020), salah satu calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan "Negeri Panda" berasal dari pabrikan Sinopharm.
Obat itu sudah diujicobakan ke hampir lima juta orang di mana dalam laporan CNN, Sinopharm mengeklaim tak ada yang mengalami efek samping serius.
Korea Utara sampai detik ini mengeklaim tidak mempunyai kasus virus corona, di mana kasus yang muncul ke permukaan baru sebatas saspek.
Klaim itu didasarkan pada kebijakan mereka untuk menutup perbatasan dengan China, sekutu utama mereka, begitu kabar corona terjadi pada Januari.
Dalam pertemuan polibiro Agustus, Kim Jong Un mengomentari mengenai "virus jahat yang menyebar ke seluruh dunia", dan menekankan penjagaan yang makin diperketat. Bruce Klingner, mantan pejabat CIA Agustus lalu mengatakan, negara penganut ideologi Juche tersebut mengalami kekacauan karena kurangnya sumber daya.
"Saat ini terjadi badai hebat yang diderita ekonomi Korea Utara.
Mereka mengalami pukulan hebat akibat terisolasi dari dunia," kata dia.