UPDATE Gunung Semeru: Hampir 3 Jam Semburkan Awan Panas, 550 Warga Mulai Mengungsi
Sebanyak 550 warga mengungsi akibat letusan Gunung Semeru dan sempat mengeluarkan awan panas selama hampir tiga jam.
Selain itu, Gunung Semeru punya makna yang dalam bagi umat Hindu. Diyakini sebagai persemayaman para dewa, Semeru dipuja sebagaimana Gunung Agung di Bali.
Ini pula yang membuat sejumlah pohon dililiti kain putih-kuning dan pendaki dilarang mendirikan tenda di sana.
Menurut keyakinan Hindu, Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma ular raksasa guna membelit penggalan tersebut dari Jambudwipa (daratan sekitar India) guna menyeimbangkan Pulau Jawa yang terombang-ambing di lautan.

Namun, Pulau Jawa masih belum seimbang ketika Semeru telah menancap di sisi timur.
Sehingga, puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan pada sisi baratnya menjadi gunung yang dikenal sebagai Gunung Penanggungan.
Di Ranu Kumbolo juga terdapat sebongkah prasasti yang kerap tersampir kain putih dan kuning serta sesajian di depannya.
Di atasnya terpahat aksara “’ing deva ‘pu Kameswara tirthayatra”, yang kira-kira berarti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra).
Terdapat pula arca bernama Arcapada/Arcopodo yang kini tidak terlihat dari jalur pendakian menuju puncak.
Menurut Ekspedisi Cincin Api yang dilakoni Kompas pada 2011, Arcopodo masih ada meskipun bentuknya tidak utuh, serta letaknya cukup jauh dan sulit dijangkau dari jalur pendakian.
(Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Meletus Selasa Dini Hari " dan "Erupsi Gunung Semeru, 550 Warga di Radius 10 Kilometer dari Kawah Mengungsi"