2.915 Seniman dan Pelaku Ekonomi Kreatif di Denpasar Mendapat Stimulus Lewat Denfest Tahun 2020

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Lewat Denpasar Festival ke-13 tahun 2020, Denpasar memberikan stimulus ekonomi bagi seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Sehingga, selain memberikan ruang berkreasi, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk memberikan stimulus ekonomi bagi seniman dan pelaku ekraf di Kota Denpasar.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani mengatakan, bahwa pelaksanaan Denfest ke-13 ini memberikan ruang sekaligus stimulus bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar, Bali.

Hal ini lantaran dengan kondisi saat ini yang membuat seniman dan pelaku ekonomi kreatif merasakan guncangan yang hebat akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Komedo Putih Muncul di Hidung Anda, Cuaca Buruk hingga Stres

Baca juga: Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Thailand, Apa Saja Itu ?

Baca juga: 3 Zodiak Ini Bakal Mujur Soal Keuangan di Minggu Pertama Bulan Desember 2020

“Jadi Denfest ini dilaksanakan guna memberikan ruang sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” kata Dezire, Kamis (3/12/2020).

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Denfest ke-13 tahun ini Pemkot Denpasar menganggarkan sekitar Rp. 1 miliar lebih untuk biaya pementasan seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Dimana, kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa program utama yakni Virtual Fashion Show, Band Cafe, Art & Creative Talk Show, Denpasar Young Creative, Denpasar Maprawerti dan UMKM Denfest 2020 dengan melibatkan sedikitnya 2.915 seniman dan pegiat ekraf di Kota Denpasar.

“Jadi kita bisa lihat bersama bahwa seniman dan pelaku ekraf sangat terdampak akibat keterbatasan situasi saat ini dan sebagai kota kreatif berwawasan budaya kami memberikan dukungan penuh terhadap seniman dan pelaku ekraf di Kota Denpasar,” akunya.

Ia menambahkan, Denfest juga membangkitkan pasar UMKM Denpasar, khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan ekraf.

Hal ini mengingat dibukanya jaringan pemasaran ke luar Denpasar sehingga mengundang keterlibatan tujuh kota (sister cities) di berbagai belahan dunia turut bergabung dalam helatan ini.

“Semoga dengan suksesnya pelaksanaan Denfest yang menjadi festival hybrid terbesar dan terlama di masa pandemi ini dapat membangkitkan geliat pasar sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi UMKM, pelaku seni dan ekraf di Kota Denpasar, dan semoga pandemi lekas usai,” harapnya. (*).