Dispar Badung Gelar Gathering Kepariwisataan, Implementasi Protokol Kesehatan CHSE di Kuta Selatan

hering Kepariwisataan Implementasi Protokol Kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) Menuju Pariwisata Kabupaten Badung Berkualitas

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana penyelenggaraan kedua dari kegiatan gathering kepariwisataan implementasi protokol kesehatan CHSE menuju pariwisata Kabupaten Badung berkualitas, Kamis (3/12/2020). 

"Merujuk kepada Satgas Covid-19 Nasional mari kita berliburan dengan aman dan nyaman tanpa kerumunan. Karena antara kepentingan kesehatan dan kepentingan ekonomi harus berjalan secara seimbang, oleh karena itu kami akan senantiasa untuk melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk terutama untuk membuktikan bahwa setiap wisatawan yang datang itu memastikan mereka sudah membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19," jelas Putu Astawa.

Demikian juga disetiap hotel kami melakukan pengawasan bagaimana penerapan protokol kesehatan, yang penting lagi bagaimana secara internal wisatawan sangat care dengan kesehatannya itu sendiri selain juga secara eksternal penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Satgas beserta jajarannya sampai ke lini yang terbawah.

Kami selalu mengingatkan kepada seluruh stakeholder pariwisata agar selalu siap mengantisipasi peningkatan kedatangan wisatawan domestik ke Bali saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Kalau kami pantau mulai dari hotel, transportasi sampai ke obyek-obyek wisata di Bali kita sudah tes case pada saat kita memobilisasi 4.400 wisatawan lokal melalui program we love Bali itu untuk memastikan kesiapan mereka (hotel, obyek wisata dan transportasi) selama inu astungkara penerapannya sudah bagus sekali," ungkapnya.

Bagaimana mengantisipasi peningkatan wisatawan domestik saat libur Natal dan Tahun Baru apakah PHRI Badung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 berbasis CHSE?

Ketua DPC PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya menyampaikan anggota PHRI Badung sangat siap untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru khususnya wisatawan domestik.

"Kita buktikan Oktober lalu libur panjang Maulid Nabi SAW berjalan sangat baik dan tidak ada klaster baru. Artinya anggota kita sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik dan tentu nanti di liburan Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan. Kami harapkan semuanya stakeholder pariwisata bisa menjaga implementasi protokol kesehatan dengan baik agar bisa membangun kepercayaan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bali," imbuh Suryawijaya.

Penyelenggaraan Gathering Kepariwisataan akan dilakukan di Kecamatan Kuta dilaksanakan dua kali yang pertama dilaksanakan di Patra Bali Resort and Villas pada tanggal 8 Desember dan yang kedua dilaksanakan di Padma Hotel Legian pada tanggal 10 Desember. 

Sementara di Kecamatan Kuta Utara, dilaksanakan di Trans Resort Hotel pada tanggal 15 Desember dan di Alila Hotel pada tanggal 17 Desember 2020.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut di setiap kecamatan diperkirakan berjumlah 75 orang. Bila kuota peserta tiap kecamatan seluruhnya bisa terpenuhi, maka jumlah total keseluruhan peserta akan berjumlah 450 orang.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved