Dituntut Adaptif, Manulife Semakin Memfokuskan Diri terhadap Kebutuhan Pelanggan

Para pelaku industri asuransi jiwa dituntut bersikap adaptif guna menjaga kinerjanya, mengingat tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian belum

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Para staf PT Manulife Indonesia sedang mengadakan rapat yang membahas soal percepatan layanan ke berbagai nasabah via program digital terbaru Manulife di ruang kerja anyar, di Jakarta, Kamis (3/12/2020) 

 Jumlah tersebut termasuk manfaat rawat inap dan perlindungan jiwa. 

Sedangkan, klaim keseluruhan Manulife Indonesia (konsolidasi) per Oktober 2020 year to date tercatat sebesar Rp 4 triliun.

"Pembayaran klaim dilakukan Manulife Indonesia setelah nasabah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan,"  ucapnya  dalam siaran pers pada Kamis (3/12/2020).

Sementara itu, total donasi yang diberikan Manulife Indonesia tercatat lebih dari Rp 4 miliar yang diberikan kepada sekitar 200 pusat pelayanan kesehatan di Indonesia.

Seperti diketahui, pandemi menjadi momentum bagi industri asuransi jiwa untuk menerapkan digitalisasi layanan, termasuk pemasaran produk. 

Ke depannya, layanan digital menjadi tren yang tak dapat dihindari. 

Digitalisasi layanan diyakini turut meningkatkan inklusi keuangan nasional.

"Dengan menggunakan teknologi informasi ini diharapkan daya jangkau industri asuransi kepada nasabah akan lebih efektif dan efisien," ungkap Anggota Dewan Komisioner, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi.

Selain itu, industri asuransi juga harus bisa memaksimalkan potensi besar di sektor digital.

 Apalagi, penetrasi asuransi saat ini relatif masih kecil, tidak pernah di atas 3 persen dengan total potensi 270 juta jiwa. 

Jika saja 20 persen masyarakat sadar asuransi, maka industri ini akan meningkat secara signifikan.

Terkait hal itu, OJK telah memberikan persetujuan kepada sembilan perusahaan asuransi untuk memasarkan produknya secara digital, termasuk Manulife Indonesia. 

Hal ini diharapkan dapat memudahkan nasabah mendapatkan pelayanan Manulife Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Ryan Charland mengatakan bahwa Manulife menyambut baik upaya pemerintah menggarap sektor digital sebagai platform bisnis di masa mendatang.

Menurutnya, pihaknya saat ini sudah menerapkan pelayanan berbasis digital kepada para nasabahnya, termasuk pengajuan klaim secara online dan polis elektronik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved