Dituntut Adaptif, Manulife Semakin Memfokuskan Diri terhadap Kebutuhan Pelanggan

Para pelaku industri asuransi jiwa dituntut bersikap adaptif guna menjaga kinerjanya, mengingat tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian belum

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Para staf PT Manulife Indonesia sedang mengadakan rapat yang membahas soal percepatan layanan ke berbagai nasabah via program digital terbaru Manulife di ruang kerja anyar, di Jakarta, Kamis (3/12/2020) 

Sebagaimana diketahui, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar.

 Pada 2025, ekonomi digital Indonsia diprediksi bisa bertumbuh hingga US$ 133 miliar atau Rp 1,8 kuadriliun. 

Mengenai pasar digital ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai ekonomi digital internet Indonesia berpotensi naik tiga kali lipat pada 2025.

Nilai ekonomi digital internet pada 2019 sebesar US$ 40 miliar, sedangkan 5 tahun lagi diprediksi lebih dari US$ 133 miliar.

 Proyeksi dibuat berdasarkan riset yang dilakukan oleh Google, Temasek dan Bain & Company bertajuk e-Conomy SEA 2020 at Full Velocity: Resilient and Racing Ahead.

Sedangkan, ekonomi digital dari transaksi e-commerce berpotensi naik dari US$ 20 miliar menjadi US$ 82 miliar atau meningkat empat kali lipat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved