Kurir Sabu Asal Palembang Ini Ditembak Mati, Punya 7 Identitas & 6 Kali Lolos Selundupkan Sabu
Abdu Rahman warga Palembang, Sumatera Selatan yang jadi kurir sabu ditembak mati petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan.
TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Abdu Rahman (25) warga Jalan Banten No 199 Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Sumatera Selatan ditembak mati petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan.
Ia adalah tersangka kurir sabu 30 kg asal Palembang.
Dalam melakukan aksinya sebagai seorang kurir sabu, ternyata tersangka memiliki 7 identitas KTP.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Rabu (2/12/2020).
Irjen Pol Martuani Sormin menyebutkan bahwa pelaku menggunakan modus baru dengan menaiki pesawat menggunakan 7 identitas.
"Kemarin Polrestabes Medan telah berhasil melakukan penindakan sekaligus penangkapan terhadap pelaku utama dan ini adalah modus baru dimana pelaku kejahatan datang ke Medan menggunakan pesawat terbang.
Tersangka ke Medan dengan pesawat dengan memiliki 7 identitas milik tersangka, kemudian handphone dan sejumlah uang," tuturnya
Bahkan, Martuani menjelaskan bahwa pelaku ini merupakan jaringan baru narkotika Malaysia-Aceh-Medan-Palembang.
"Kita buktikan bahwa barang bukti narkoba atau sabu ini dibawa ke Palembang, ini jaringan baru yaitu Malaysia, Aceh, Medan, Palembang," tuturnya.
Martuani menjelaskan pelaku ditangkap pada 1 Desember 2020 di Lobi salah satu Hotel di Jalan Balai Kota Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Konsumsi Sabu Sejak 2007, Mantan Kasat Tahanan Polres Buleleng Ditangkap
"Pada hari Selasa 1 Desember 2020 sekira Pukul 20.00 WIB, petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka Abdu Rahman di Lobi salah satu hotel di Medan Barat dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 30 bungkus besar sabu seberat 30000 Gram," tuturnya.
Dimana dari hasil keterangan tersangka, memperoleh sabu tersebut pria yang akrab disapa Black yang masih DPO.
Martuani menjelaskan bahwa jaringan ini merupakan jaringan baru yaitu Malaysia-Aceh-Medan.
"Selanjutnya petugas melakukan pengejaran ke Jalan Medan-Binjai seputaran Sei Semayam," ungkapnya.
Namun di dalam perjalanan, tersangka Abdu Rahman melakukan perlawanan terhadap petugas dengan cara merampas senjata api petugas sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas, keras dan terukur dengan menembak ke arah dada tersangka.
