Polda Bali Siap Backup Pengamanan Pilkada di Bangli

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengunjungi Polres Bangli, Selasa (2/12/2020).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda menegaskan, pihaknya siap membackup dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang.

Pada kesempatan itu, Kapolda mengatakan, pihaknya sengaja datang ke Polres Bangli untuk mengecek kesiapan pengamanan Pilkada Bangli yang tinggal tujuh hari lagi.

Pengecekan utamanya terhadap anggota yang akan ditugaskan ke masing-masing TPS.

Baca juga: Rapat Evaluasi, Bidang Penerangan TNI AD Seluruh Indonesia Dituntut Tingkatkan Kualitas SDM

Baca juga: Beli Rumah Rp 12,8 M Ditinggalkan Selama 3 Tahun, Pria Ini Kaget Lihat Sosok Gadis di Ruang Tamu

Baca juga: Mobil Ambulans Pengangkut Jenazah Terbakar, Muncul Kilatan Cahaya, Sopir Diteriaki

“Tadi diapelkan semua sekitar 765 personel dengan kondisi siap. Semoga juga pada hari H-nya nanti juga siap,” jelasnya.

Pihaknya meyakinkan personel yang ditugaskan dalam pengamanan TPS nantinya dalam kondisi sehat.

Disamping juga meyakinkan tidak adanya pelanggaran-pelanggaran terkait dengan pelaksanaan Pilkada.

“Saya sudah berkoordinasi dengan ketua Bawaslu dalam rangka pengawasan pemungutan suara. Sudah disampaikan titik-titik krusial mana yang perlu back-up dari kami, dari kepolisian. Kemudian juga dari ketua KPU kemarin juga sudah kami sambangi, menyampaikan juga hal-hal yang perlu mendapat perhatian, agar pelaksanaan Pilkada ini dapat berjalan dengan lancar. Terlebih, kami unsur TNI dan Polri saat ini solid untuk melaksanakan pengamanan ini secara optimal,” tegasnya.

Kapolda menambahkan, dari Polda Bali juga siap memback-up dalam rangka pengamanan Pilkada 2020.

Dijelaskan bahwa dari sembilan Polres di Kabupaten/Kota di Bali, enam diantaranya melaksanakan pengamanan Pilkada.

Untuk itu kekuatan personel dari tiga Polres yang tidak melaksanakan pengamanan, serta dari unsur Polda juga akan didorong untuk ikut melaksanakan pengamanan di Bangli, Bali.

“Ada 390-an personel yang ikut memback-up, baik itu nanti akan ditempatkan di TPS atau menjadi anggota cadangan di Polres apabila dibutuhkan untuk mendukung pengamanan pada objek-objek tertentu,” ujarnya.

Irjen Putu Jayan menegaskan netralitas menjadi harga mati bagi instansi Polri.

Khususnya terkait dengan pengamanan ini, pihaknya tidak memihak salah satu pasangan calon.

“Kami sudah tekankan, dan sudah ada arahan khusus dari pimpinan (Kapolri) juga menekankan itu (Netralitas). Apabila memang ada, kita tindak. Ada aturannya untuk menindak anggota yang tidak netral,” tegasnya.

Menambahkan, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan, untuk logistic Pemilu hingga kini masih tersimpan di gudang logistic.

Seluruhnya diamankan oleh enam personel gabungan, baik personel internal dari KPU, Polres, maupun dari Kodim.

Sementara distribusi logistic hingga APD dari gudang KPU ke masing-masing desa dimulai pada tanggal 5 Desember hingga 8 Desember.

“Karena kendaraan yang digunakan KPU untuk distribusi ini berjumlah 14 unit untuk 72 desa, maka kita juga menyiapkan 14 unit kendaraan pengawalan. Jadi setiap kendaraan itu dikawal oleh satu unit kendaraan kepolisian dengan jumlah lima orang personel,” jelasnya.

Sedangkan distribusi logistic dari desa ke masing-masing TPS, sesuai aturan dilakukan pada tanggal 8 Desember.

Namun tetap melihat situasi dan kondisi di TPS.

Bilamana di TPS ada tempat yang representative untuk penyimpanan, berarti tanggal 8 Desember logistic tersebut bisa didrop.

“Sebaliknya kalau tidak ada tempat penyimpanan di TPS, berarti hari-H, subuh akan didrop ke TPS. Untuk pengawalannya personel yang PAM TPS mulai mengawal sejak dari desa ke masing-masing TPS. Jadi 765 anggota ini seluruhnya menginap di desa, untuk menjaga logistic itu,” tandasnya. (*).