Vespa Sprint Hilang Kendali, Ini Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Pria Asal Banyuwangi di Denpasar
Vespa Sprint korban lepas kendali. Satu orang korban meninggal dunia, kejadiannya pukul 00.06 Wita. Kondisi jalan sedikit menikung.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Insiden nahas yang merenggut nyawa Erof Rizkika (19) ternyata karena korban mengalami out of control atau kehilangan kendali saat mengendarai motornya di Jalan Ahmad Yani Selatan sebelah selatan Gang 71 Denpasar, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Kamis (3/12/2020) dini hari.
Seperti disampaikan Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih saat dikonfirmasi Tribun Bali.
"Vespa Sprint DK 6854 ACC mengalami out of control (OC), satu orang korban meninggal dunia, kejadiannya pukul 00.06 Wita. Kondisi jalan sedikit menikung dan satu arah," kata Iptu Tiviasih.
Tiviasih menjelaskan kronologis awal mula kejadian yang menewaskan pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas itu.
Vespa Sprint bernopol DK 6854 ACC yang dikendarai pemuda yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar itu awalnya bergerak dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan sedemikian rupa.
Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut di Tol Madiun-Nganjuk, Mobil Elf Terbakar dan Tewaskan Tiga Orang
Kemudian setibanya di TKP korban kurang berhati-hati sehingga oleng ke kanan.
"Kemudian korban menabrak pohon yang berada di sisi sebelah barat jalan. Korban mengalami luka pada alis kanan, luka robek pada bibir atas, luka robek terbuka pada paha kaki kanan, patah pada tulang tengkorak, patah pada paha kaki kanan dan meninggal Dunia di TKP," jabarnya.
Jenazah Erof kemudian dibawa oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menuju kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar.
"Selain hilangnya nyawa korban, untuk kerugian materiil sekitar Rp 8.000.000,-," papar dia.

Diberitakan sebelumnya, terkait kecelakaan tersebut semula petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang mendapat laporan dari rekan kepolisian bergegas ke lokasi untuk memberikan pertolongan pada korban.
Baca juga: Selebgram Bali Ayu Wulantari yang Lompat dari Lantai 4 Diaben, Sempat Minta Izin Mau Menikah
Namun, takdir berkata lain.
Nyawa ERDP (19) tak tertolong.
Ia menghembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP) dalam insiden kecelakaan tersebut.
Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra menyebut, korban mengalami cedera berat di bagian kepala yang diduga akibat benturan hebat.
Baca juga: Oleng Saat Berkendara, Pelajar di Denpasar Meninggal Dunia Setelah Alami Kecelakaan Tunggal