Hanya Dimiliki Beberapa PT, STMIK Primakara Raih 2 Sertifikat dari Organisasi Internasional
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara berhasil mendapatkan sertifikat dari International Organization for Standardizatio
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Artana menuturkan, STMIK Primakara merasa spesial karena bisa memiliki kedua ISO ini secara bersamaan, terutama ISO 21001:2018.
Diraihnya kedua ISO ini bisa dimaknai olehnya sebagai perbaikan manajemen, kualitas dan berbagai perbaikan lainnya di STMIK Primakara.
Ia menegaskan, dengan diraihnya dua sertifikat ISO ini menujukkan komitmen yang dimiliki oleh jajaran STMIK Primakara dalam memberikan pelayanan ekstra kepada mahasiswa.
Menurutnya, dalam upaya mendapatkan sertifikat ISO ini, pihaknya telah mengeluarkan banyak pengorbanan.
Maka dari itu, jika tidak didukung dengan komitmen maka akan sangat sulit diterapkan, terlebih ISO 21001:2008.
Salah satunya yakni menyangkut ketersediaan dana, karena berbagai sarana dan prasarana harus disesuaikan dengan standar ISO tersebut.
Kemudian yang kedua juga ada tuntutan dari manajemen SDM juga banyak sekali.
Dengan adanya penerapan ISO tersebut, tuntutan STMIK Primakara terhadap menajemen SDM bertambah tinggi jika dibandingkan dengan sebelum menerapkan ISO.
"Jadi itu bisa (diterapkan) kalau memang ada komitmen yang pertama dari manajemennya, pimpinannya, ketuanya, yayasannya. Yang kedua ya harus didukung tataran manajemen. Kalau tidak kita akan melakukan ini bersama-sama," terangnya.
Penguatan ke Dalam
Artana menuturkan, pihaknya di STMIK Primakara sudah tidak aktif bekerja sejak Maret 2020 lalu.
Keberadaan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memaksa banyak orang untuk tidak bergerak, diam pada posisinya, bekerja lebih ke dalam dan bahkan ada beberapa yang berhenti sama sekali.
Oleh karena itu, pihaknya di STMIK Primakara lebih melakukan penguatan ke dalam.
Sehingga ketika masa pandemi, banyak hal yang dilakukan STMIK Primakara, seperti akreditasi prodi, ISO, rebranding dengan mengubah logo dan sebagainya.
"Nah kita sedang memanfaatkannya momen pandemi ini. Jadi momen pandemi kan mahasiswa tidak ada, biasanya kita cukup sibuk melayani mahasiswa. Sekarang kita melayani secara online. Nah di sini lah kita punya banyak waktu. Jadi kita manfaatkan itu untuk melakukan pembenahan di berbagai bidang," jelasnya.