Presiden Terpilih Joe Biden Minta Fauci Tetap di Tim Covid-19

Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara dengan Biden dan timnya

Editor: DionDBPutra
BBC
Anthony Fauci 

TRIBUN-BALI.COM, WILMINGTON - Presiden terpilih Joe Biden meminta pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci untuk tetap bergabung di tim Covid-19.

Joe Biden juga meminta Anthony Fauci menjadi kepala penasihat medisnya.

Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara dengan Biden dan timnya bersiap untuk menangani virus corona, kata Biden dalam wawancara dengan CNN.

"Saya memintanya untuk tetap dalam peran yang sama persis seperti yang dia lakukan pada beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga dan menjadi bagian dari tim Covid," kata Joe Biden.

Biden juga mengatakan dia akan mendapatkan vaksin Covid-19 ketika Fauci mengatakan itu aman.

Baca juga: Sule Beri Sindiran Pedas Kepada Teddy Karena Minta Agar Bayi Lina Diperhatikan Anak-anak Sule

Baca juga: 2 Zodiak Ini Memiliki Peluang Karier Sangat Baik Hari Ini 4 Desember 2020

Baca juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Melakukan Makar Karena Deklarasikan Pemerintahan Sementara Papua Barat

Joe Biden dengan senang hati akan mengumumkan vaksin tersebut di depan publik.

"Penting untuk memberikan penjelasan kepada orang Amerika bahwa vaksin ini aman," katanya.

Terlepas dari berita bahwa vaksin melawan virus mungkin mulai didistribusikan dalam beberapa minggu mendatang, AS mengalami lonjakan baru dalam rawat inap dan kematian.
Jumlah kematian harian mencapai tertinggi kedua dari pandemi pada hari Rabu dengan 2.811 nyawa hilang, menurut hitungan Reuters.

Biden mengatakan kepada CNN bahwa begitu menjabat dia akan mengeluarkan perintah tetap bahwa orang Amerika harus mengenakan masker di gedung pemerintah dan transportasi antarnegara bagian seperti pesawat dan bus.

"Saya akan minta 100 hari kepada publik untuk memakai masker," kata Biden.

Fauci minta maaf

Sebelumnya pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, Anthony Fauci, pada Kamis (3/12/2020) meminta maaf seusai meragukan akurasi regulator Inggris, yang merestui vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Fauci juga menuturkan bahwa ia yakin pada pekerjaan mereka.

"Sebenarnya terjadi kesalahpahaman, dan untuk itu saya meminta maaf, dan saya meminta maaf untuk itu," kata Fauci saat wawancara dengan BBC, setelah pernyataan sebelumnya di stasiun TV CBS disiarkan di Inggris dan menjadi sorotan.

"Saya memiliki keyakinan yang kuat baik terhadap komunitas ilmiah maupun komunitas regulator di Inggris," jelas Fauci.

"Saya tidak bermaksud melakukan kecerobohan apa pun (terhadap proses regulasi Inggris) meski hasilnya demikian," katanya.

"Jadi jika memang begitu, saya hanya ingin meluruskannya. Saya merasa yakin sekali dengan apa yang dilakukan oleh Inggris baik secara ilmiah maupun dari sudut pandang regulator."

Sumber: antaranews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved