7 Fakta Menarik Terowongan Zaman Belanda yang Ditemukan di Bendungan Tamblang Bali
Bendungan tersebut terletak di empat desa yaitu Desa Bila dan Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Desa Bebetin dan Desa Sawan, Kecamatan Sawan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
“Akan kami diskusikan dulu dengan para ahli, dan pemerintah, penanganannya seperti apa. Untuk trowongan yang ada di area genangan sepertinya tidak bisa diselamatkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran," kata dia.
"Sementara terowongan yang tidak kena di area genangan, mungkin bisa dilestarikan sebagai objek wisata dan objek budaya,” jelasnya.
Baca juga: Goa Jepang di Klungkung, Ditata Jadi Destinasi Wisata Baru
Gede Dody Sukma Oktiva Askara juga menyebut akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Bali, agar sisa terowongan yang tidak terkena jalur proyek bendungan, agar bisa dilestarikan menjadi warisan budaya tata kelola air.
“Ini akan menjadi satu paket yang nyambung dengan fungsi lain dari bendungan, yakni sebagai tempat rekreasi. Kami akan segera menyusun narasi terkait trowongan ini, agar anak cucu kita tau bahwa leluhur kita berhasil membuat saluran air dengan metode sangat sederhana,” tutupnya.
6. Progres pembangunan bendungan capai 30%

Sementara itu, Progres pembangunan bendungan Tamblang saat ini sudah mencapai 30 persen.
Pihak pekerja dalam hal ini PP Adijaya KSO optimis mega proyek senilai Rp 840 Miliar ini selesai dikerjakan hingga akhir Desember 2022 sesuai kontrak.
Tenaga Ahli Geologi Pembangunan Bendungan Tamblang, Heri Suwondo dikonfirmasi Jumat (4/2/2020) mengatakan, saat ini pekerjaan yang dilakukan ialah membuat terowongan pengelak, galian pelimpah, dan galian pondasi bendungan.
Selama bekerja, Heri mengaku tidak mengalami hambatan yang cukup signifikan.
"Proses pembangunan sudah cukup lancar. Kendalanya hanya di masalah cuaca. Sekarang kan sudah mulai hujan. Dari masyarakat sekitar sangat mendukung, jadi tidak banyak gangguan dan tidak banyak gejolak sosial," ucapnya.
Baca juga: Bendungan IPA Jebol Akibat Banjir, Pengaliran Air PDAM di Seluruh Denpasar Alami Gangguan
7. Satu-satunya menggunakan inti aspal di Asia Tenggara
Menurut Heri, bendungan Tamblang ini nantinya akan menjadi bagian dari sejarah.
Pasalnya, dalam pembangunan, pihaknya melakukan sebuah inovasi menggunakan inti aspal.
Hal ini, kata Heri baru pertama kali dilakukan di Asia Tenggara.
Dengan menggunakan inti aspal, keuntungan yang diperoleh bendungan akan lebih kedap dari kebocoran, tahan gempa dan bisa melakukan self healing.