GWK Cultural Park Dibuka Akhirnya Dibuka Lagi, Kunjungan Hari Pertama Langsung Melebihi Target

Manajemen kembali membuka GWK Cultural Park setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 khususnya di Bali.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Wisatawan berswafoto di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Jumat (4/12/2020). GWK dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak Maret 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah tutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, salah satu ikon pariwisata Bali GWK Cultural Park di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, akhirnya dibuka kembali untuk wisatawan umum mulai Jumat (4/12/2020) kemarin.

Di luar dugaan, kunjungan hari pertama langsung melebihi target manajemen, yakni 700 orang.

"Respons pengunjung sangat luar biasa hari pertama ini. Sejak kami buka pukul 10.00 sampai pukul 16.00 Wita, tercatat sudah 700 lebih pengunjung datang ke GWK," ungkap GM Marketing Communications & Event GWK Cultural Park, Andre R Prawiradisastra, kepada Tribun Bali, kemarin.

Sebelumnya, manajemen GWK Cultural Park hanya menargetkan dan memprediksi kunjungan di hari pertama 500 orang.

Namun ternyata, berdasarkan data yang masuk kunjungan mencapai 700 orang lebih.

"Itu sungguh di luar ekspektasi awal," tandas Andre sumringah.

Kunjungan pada akhir pekan ini, Sabtu (5/12) dan Minggu (6/12), pun diprediksi akan jauh lebih banyak dari hari pertama.

"Sabtu dan Minggu kemungkinan pengunjung lebih banyak lagi," katanya.

Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, kunjungan di hari kerja rata-rata per hari mencapai 2 ribu orang.

Sedangkan di akhir pekan rata-rata kunjungan bisa mencapai 4 ribu hingga 5 ribu orang.

Manajemen kembali membuka GWK Cultural Park setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 khususnya di Bali.

Keputusan ini juga telah dikordinasikan dengan secara efektif dengan pihak-pihak terkait dari pemerintahan, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Memanfaatkan potensi kunjungan wisatawan domestik yang meningkat saat periode libur Natal dan Tahun Baru, juga menjadi alasan manajemen membuka kembali operasionalnya setelah kurang lebih 8 bulan tutup.

"Momen pas libur Natal dan akhir tahun, jadi kita ambil momen ini," ujar Andre.

Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, GWK Cultural Park menerapkan protokol kesehatan (CHSE) dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved