GWK Cultural Park Dibuka Akhirnya Dibuka Lagi, Kunjungan Hari Pertama Langsung Melebihi Target

Manajemen kembali membuka GWK Cultural Park setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 khususnya di Bali.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Wisatawan berswafoto di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Jumat (4/12/2020). GWK dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak Maret 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Namun ia bersama keluarganya tetap menerapkan protokol kesehatan selama berada di kawasan, dan menurutnya penerapan protokol di GWK sudah sangat bagus.

"Penerapan protokol kesehatan sangat bagus, tadi kita sebelum masuk dicek suhu tubuhnya, lalu cuci tangan di wastafel, kita juga diwajibkan memakai masker, banyak disediakan titik-titik hand sanitizer. Untuk penerapan protokol kesehatannya sudah baik dan bagus ya," ujar Ana Damayanti.

Sekarang ini ia dan keluarga masih merasa takut untuk bepergian keluar rumah, namun jika penerapan protokol kesehatan dari pengelola wisata mengikuti aturan ia pun tidak terlalu khawatir.

"Kalau protokol kesehatannya itu sempurna dan mengikuti aturan kita sih oke-oke saja. Tapi tetap saya dan keluarga menghindari kerumunan," tambahnya.

Masih Trial
Andre menuturkan dibuka kembali operasional GWK Cultural Park Bali di awal bulan Desember ini juga merupakan trial atau percobaan untuk kedepannya.

"Kita masih trial atau percobaan apakah dibuka mulai sekarang berhasil atau tidak dan trial protokol yang kita terapkan. Kalau misalnya berhasil menarik minat kunjungan wisatawan dan respon kunjungan tinggi dan banyak datang kita akan tetap buka hingga akhir tahun," ungkapnya.

Event-event atau kegiatan yang direncanakan digelar pada tahun 2020 ini pun harus ditiadakan atau pun ditunda oleh pihak manajemen, seperti Pagelaran Ogoh-Ogoh Kolosal Bhakti Tejaning Pertiwi, yakni pertunjukkan budaya rakyat oleh 1.000 orang seniman.

Event tersebut direncanakan akan diadakan pada bulan April lalu, namun karena adanya pandemi Covid-19 ditiadakan.

Lalu pesta kembang api yang akan digelar pada malam pergantian tahun 2020 ditiadakan kali ini.

Untuk di penghujung akhir tahun ini, GWK Cultural Park Bali akan mengadakan event pada periode libur Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Penghujung tahun kita akan adakan event drive in di Festival Park. Event drive in nya seperti apa dan bagaimana? Nanti kita informasikan lebih lanjut," tambahnya.

Hidupkan Pariwisata
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung menyambut baik dengan dibukanya kembali GWK Cultural Park mulai kemarin.

"Kita tetap mendukung setiap sektor usaha pariwisata baik itu hotel, restoran, atau pun destinasi obyek wisata seperti GWK ya. Ini bagus tentunya terutama untuk menghidupkan reaktivasi pariwisata Bali," kata Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, dihubungi terpisah, kemarin.

Walaupun pada saat sekarang ini kunjungan wisatawan domestik hingga pertengahan Desember belum banyak bookingan hotel, namun menurut Suryawijaya masih ada wisatawan domestik berlibur ke Pulau Dewata di awal-awal Desember ini khususnya saat weekend.

“Kita harapkan nanti minggu ketiga di bulan Desember mulai terjadi peningkatan angka kunjungan ke Bali. Karena mereka akan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru untuk liburan ke Bali,” imbuhnya.

Menurutnya jika terlalu lama tidak beroperasi atau masih tutup tidak menerima kunjungan, berdampak juga terhadap pengelola objek wisata sperti merumahkan karyawan lebih lama untuk efisiensi. "Tetapi jika sudah dibuka tentu mereka dapat mulai kembali bekerja meskipun tentu secara bertahap," tandasnya. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved