Mega Akhirnya Resmi Pecat Made Gianyar Cs, Akibat Membelot di Pilkada Bangli 2020

Bupati Bangli, Made Gianyar, akhirnya resmi dipecat sebagai kader PDIP oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputeri karena membelot.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Ragil Armando
Wakil Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Sutena (kiri) mengumumkan pemecatan Gianyar Cs di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar, Bali, Jumat (4/12/2020). 

“Keputusan tegas ini dijalankan dalam rangka menjaga kehormatan, kewibawaan, dan menegakkan citra partai,” ujarnya.

Baca juga: Setiap TPS Dijaga Satu Polisi, Kapolda Bali Tegaskan Pilkada Berjalan Aman 

Alasan ketiga anggota yang dipecat ini dianggap tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Bangli pada Pilkada Serentak tahun 2020 dengan mendukung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partai politik lain.

Hal tersebut, lanjut Sutena, tentu merupakan sebuah pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

“Dengan keluarnya surat pemecatan ini, partai melarang I Made Gianyar, Sang Ayu Putri Adnyanawati, dan Ngakan Made Kutha Parwata melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada serentak khususnya di Bangli,” imbuh Sutena di hadapan awak media.

Bahkan, pihaknya menginstruksikan seluruh kader PDIP di Bangli untuk tidak membelot dan mbalelo dari keputusan DPP yang telah mencalonkan duet Sedana Artha-Diar di Pilkada.

“Kewajiban anggota partai adalah melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan berpedoman pada kode etik dan disiplin partai, sehingga kewajiban kader partai untuk menjaga arah perjuangan partai sejalan dengan ideologi partai, sikap politik, AD/ART, serta program partai,” paparnya.

Apakah ketiganya dapat direhabiltasi saat kongres nanti?

Sutena menjawab secara diplomatis. Ia mengaku bahwa hal tersebut merupakan urusan nanti.

“Itu urusan nanti, yang penting kami punya komitmen yang harus dilaksanakan dan ditegakkan, bisa saja tidak,” katanya.

Pun juga mengenai apakah pihaknya juga memerintahkan Fraksi PDIP DPRD Bangli untuk oposisi di pemerintahan Made Gianyar, Sutena lagi-lagi menjawab diplomatis.

Ia mengaku bahwa hal tersebut diserahkan kepada fraksi.

Hanya saja, ia berharap fraksi di DPRD Bangli dapat mengambil sikap tegas berdasarkan SK pemecatan tersebut.

“Itu kan urusan nanti di fraksi, itu urusan sikap, yang pasti jelas ini perintah partai, fraksi harus mengambil sikap,” ungkapnya.

Mengenai pengganti Gianyar di kepengurusan DPD PDIP, Sutena mengaku masih menunggu usulan dari DPC PDIP Bangli.

“Masih menunggu, kan masih baru surat pemecatan bos,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved