Pria Bali Ini Jual Kaus Band Marilyn Manson Seharga Rp 18 Juta, Beli Cuma Rp 25 Ribu
Sabtu (5/12/2020) bertempat di Sinar Harapan Coffee, Jalan Tukad Batanghari Nomor 63 Denpasar digelar acara Band Tshirt Day.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (5/12/2020) bertempat di Sinar Harapan Coffee, Jalan Tukad Batanghari Nomor 63 Denpasar digelar acara Band Tshirt Day.
Kegiatan ini diikuti oleh band Bali yang memproduksi merchandise dan para kolektor kaus band di Bali.
Salah seorang kolektor kaus band, Gusti Agung Gede Eka Saputra atau yang akrab disapa Agung Demon mengaku sempat menjual kaos koleksinya seharga Rp 18 juta.
Padahal ia membeli kaus tersebut seharga Rp 25 ribu di Pasar Kodok, Tabanan.
"Itu kaos Marilyn Manson keluaran tahun 1998 dan isi lisensi," kata Agung Demon.
Ia menjual kaus tersebut kepada orang Jakarta beberapa waktu lalu.
Dirinya yang mulai mengoleksi kaus band sejak 20 tahun lalu, kini telah memiliki 500an kaus band di seluruh dunia.
"Itu dari yang paling tua keluaran tahun 1980an itu kaos Metalica," katanya.
Ia mengaku suka mengoleksi kaus band karena suka dengan musik.
Saat ia suka band tersebut, ia juga membeli bajunya.
Kebanyakan ia membeli kaus bekas di Pasar Kodok Tabanan dengan harga paling mahal Rp 50 ribu.
Namun ia mampu menjualnya dengan harga ratusan hingga jutaan.
Menurutnya, mahalnya harga jual kaus tersebut dikarenakan kausnya sudah tidak diproduksi lagi.
"Selain itu, biasanya kalau kaosnya dipakai rapper luar pasti mahal juga. Selain itu, baju album paling laris biasanya juga mahal," katanya.
Tahun 2020 ini, penggemar kaus band vintage menurut dia semakin banyak.
"Mereka ikut trend luar negeri seperti Justin Bieber, kan mereka ingin kaosnya sama," katanya.
Selain itu, ia juga memiliki kaus Nirvana untuk album Never Mind yang rilis tahun 1992 yang ditawar seharga Rp 14 juta.
"Namun belum saya lepas, soalnya saya suka Nirvana," katanya.
Sementara itu, panitia acara, Dwinata Yudistira mengatakan, acara ini selain untuk tempat kumpul pecinta kaus band, juga untuk mendongkrak penjualan kaus band.
Dalam acara ini juga sisediakan tempat khusus menghadirkan kaus band Bali.
"Ini acara tahun kedua. Saat ini selain offline juga ada online," katanya. (*)