Liga Spanyol
Tanggapan Calon Presiden Barcelona Soal Neymar Bujuk Lionel Messi Gabung PSG
Calon Presiden Barcelona, Joan Laporta, menanggapi pernyataan Neymar yang ingin mengajak Lionel Messi bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG).
TRIBUN-BALI.COM - Calon Presiden Barcelona, Joan Laporta, menanggapi pernyataan Neymar yang ingin mengajak Lionel Messi bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG).
Neymar baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk kembali bermain bersama megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Pernyataan striker asal Brasil itu ia utarakan dalam sebuah wawancara seusai duel PSG vs Manchester United di Liga Champions, Kamis (3/12/2020) dini hari WIB.
Namun, Neymar tidak menyebutkan kalau dirinya ingin bermain dengan Lionel Messi di Barcelona.
Neymar justru memberi kode untuk peraih enam kali Ballon d'Or tersebut agar bergabung dengan PSG.
Baca juga: Dokter Pribadi Diego Maradona yang Sempat Dituduh Lakukan Pembunuhan Kini Dibebaskan dari Penjara
"Yang paling saya inginkan adalah bermain dengan Messi lagi, untuk dapat menikmati berada di lapangan bersamanya lagi." kata Neymar.
"Messi bisa bermain di klub saya saat ini (PSG). Dia tidak akan mendapat masalah, saya yakin itu."
"Saya ingin bermain dengannya lagi dan saya yakin, musim depan, kami harus melakukannya," ucap Neymar mengakhiri.
Mendengar ajakan Neymar kepada Messi tersebut, Joan Laporta pun turut memberikan tanggapannya.
Laporta yang menjadi kandidat Calon Presiden Barcelona musim depan menilai ajakan Neymar adalah suatu hal yang wajar mengingat keduanya sebagai teman dekat.
Namun, Laporta yakin Messi akan menunggu hingga Presiden baru Barcelona terpilih untuk menentukan masa depannya di klub asal Catalunya tersebut.
"Itu normal bagi Neymar untuk mengatakannya karena mereka adalah teman," kata Laporta dikutip Tribun Bali dari BolaSport.com dilansir AS.
Baca juga: PSSI Akan Temui FIFA, Bahas Naturalisasi Sandy Walsh di Januari 2021
"Saya berbicara dengannya (Messi) secara teratur. Kami telah berhubungan."
"Akan tetapi, saya sudah lama tidak berbicara dengannya tentang pembaruan kontrak."
"Saya perlu memiliki otoritas sebagai presiden klub untuk memberinya proposal yang dapat dia penuhi."