Wonderkid Bali United Rian Firmansyah Banting Setir Jualan Pentol Kuah, Demi Bantu Ekonomi Keluarga

Rian dan keluarga pun memilih membuka warung di kediamannya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: Kambali
TRIBUN BALI/M. FIRDIAN SANI
Pemain muda Bali United Muhammad Rian Firmansyah. 

TRIBUN-BALI.COM, PONTIANAK - Ketiadaan kompetisi Liga 1 2020 membuat pesepakbola banting setir menjalani berbagai profesi, termasuk bintang muda Bali United, Rian Firmansyah.

Liga 1 yang awalnya direncanakan bergulir November kemarin kembali ditunda pelaksanaanya hingga Februari mendatang.

Dengan demikian, manajemen Bali United memilih meliburkan para pemainnya selama dua bulan ini dan diwacanakan berkumpul Januari mendatang.

Baca juga: Punya Rumah Sendiri di Bali, Ini Usaha yang Dilakukan Bek Bali United Andhika Wijaya

Baca juga: Liga I Ditunda, Penyerang Bali United Ini Jual Pentol Kuah di Pontianak

Baca juga: Head Coach Bali United Mataram Berbagi Ilmu di SSB AT Farmasi dan PS Gama

Sebagian besar pemain Bali United telah pulang ke tempat asalnya, seperti yang dilakukan oleh pemain muda Rian Firmansyah.

Pemain yang berusia 21 tahun tersebut menjelaskan kegiatannya ketika berada di rumahnya.

Demi membantu memenuhi kehidupan perekonomian keluarga, dirinya rela menjadi berjualan.

Rian dan keluarga pun memilih membuka warung di kediamannya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ia bahkan tidak malu berjualan jajanan pentol kuah meski dirinya merupakan pemain di tim sebesar Bali United.

"Tahun ini memang berat mengenai masalah ekonomi, untuk itu keluarga membuka warung dan berjualan pentol kuah," ucapnya dilansir dari laman resmi klub.

Baca juga: Gelandang Bali United Sidik Saimima Latihan Bareng Pemain Persebaya Surabaya

Baca juga: Pemain Bali United Latihan Bareng Gelandang Persebaya Surabaya

Baca juga: Brylian Aldama Dapat Sambutan Baik dari Anak Legenda HNK Rijeka yang Kini Bela Bali United

Di sela-sela berjualan, pemain yang sempat bermain di klub Malaysia, Sarawak FA ini tidak melupakan tugasnya sebagai atlet.

Ia tetap rutin menjalankan progam latihan mandiri yang telah diberikan pelatih Stefano Cugurra.

Pasalnya, pelatih asal Brasil itu sudah mewanti-wanti agar kondisi para pemain tetap bugar ketika nanti dikumpulkan.

Sehingga, para pemain tidak lagi harus menjalani pemusatan latihan yang bisa membutuhkan waktu lama.

"Saya membantu orang tua dan saudara selama di rumah. Selain berjualan, menjaga kondisi fisik adalah hal yang wajib sebagai seorang pemain profesional," ungkap Rian.

Baca juga: Basket Bali United Mulai Latihan, Ini Kelengkapan Fasilitas GOR Praja Raksaka Kepaon Hadapi IBL 2021

Tak menyangka gabung Bali United

Pemain baru Bali United, Rian Firmansyah (tengah) saat mengikuti sesi latihan bersama pemain Bali United lainnya. Rian Resmi Berseragam Bali United hingga 2020, Pengalaman di Liga II Malaysia Jadi Modal berharga
Pemain baru Bali United, Rian Firmansyah (tengah) saat mengikuti sesi latihan bersama pemain Bali United lainnya. Rian Resmi Berseragam Bali United hingga 2020, Pengalaman di Liga II Malaysia Jadi Modal berharga (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Gelandang muda Bali United, Muhammad Rian Firmansyah, tidak pernah menyangka bisa bergabung dengan klub besar asal Pulau Dewata.

Bali United, sebuah klub yang berstatus juara bertahan Shopee Liga 1 2020 sekaligus bertabur pemain bintang seperti Stefano Lilipaly.

Bagi Rian, Stefano Lilipaly adalah sosok idola dan panutan yang memotivasinya menggeluti sepak bola.

Berawal dari menyaksikan lewat layar televisi, mimpi seorang anak muda dari Pontianak, Kalimantan Barat ini perlahan menjadi nyata.

"Awalnya seperti sebuah mimpi dapat bergabung dengan tim besar sekelas Bali United. Apalagi ada nama besar seperti Stefano Lilipaly dan pemain senior lainnya," kata Rian dikutip situs resmi klub.

Baca juga: Bek Bali United Leonard Tupamahu Tiap Hari Latihan Fisik, Fun Game Satu hingga Dua Kali Seminggu

"Semua hal ini tentu menjadikan motivasi buat saya untuk selalu bekerja keras dalam latihan agar suatu saat mendapat kesempatan bermain," ujar pemain yang pernah berseragam tim asal Malaysia, Serawak FA. Bergabung dengan klub sekelas Bali United, tentu banyak hal yang bisa dia pelajari.

Terutama suasana latihan penuh dengan disiplin dan karakter kuat tiap pemain, seperti halnya Stefano Lilipaly.

"Lilipaly adalah pemain profesional yang punya pribadi yang baik. Secara permainan, dia sangat konsisten saat latihan maupun pertandingan," kata dia.

"Dia juga selalu memberikan masukan kepada saya mengenai mental sebagai seorang pemain bola. Banyak hal positif yang saya pelajari dari dia untuk karier saya ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Andhika Wijaya Bangga Bali United Bakal Tampil Ketiga Kalinya di Kompetisi AFC

Akan tetapi, waktu belajar dari sosok idola harus tertunda karena virus corona atau Covid-19 yang menyebar ke seantero Planet Bumi.

Kendati demikian, dia tidak ingin melewati hari libur karena Covid-19 dengan percuma. Rian tetap berlatih di rumah sendiri.

"Saat ini saya di Pontianak dan kegiatan saya lebih banyak membantu orang tua berjualan di depan rumah," ujarnya.

"Selain itu, program latihan fisik dari tim pelatih seperti saat di Bali juga saya jalankan agar kondisi tetap prima," terang Rian. Bali United saat ini mengarungi dua kompetisi bersamaan, yakni Piala AFC 2020 dan Shopee Liga 1 2020. Akan tetapi, kedua kompetisi tersebut mengalami penundaan akibat wabah virus corona. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seperti Mimpi, Gabung Bali United dan Satu Tim dengan Stefano Lilipaly dan di BolaSport.com dengan judul Wonderkid Bali United Rela Bantu Keluarga Jualan Pentol Kuah

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved