Kejari Denpasar Peduli Lembata, Donasi untuk Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggugah kepedulian Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar dengan menggelar
Penulis: Putu Candra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggugah kepedulian Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar dengan menggelar aksi "Peduli Lembata".
Aksi kemanusiaan dilakukan dengan mengedarkan kotak amal atau donasi di lingkungan institusi penegak hukum di Jalan PB Sudirman tersebut.
Hasil kotak amal tersebut kemudian disalurkan melalui Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT – Bali, Senin (7/12/2020).
Penyerahan donasi ini dilakukan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar, Luhur Istighfar kepada Ketua Panitia Posko PENA NTT Peduli Lembata, Robi Gamar disaksikan para Kepala Seksi di Kejari Denpasar serta Ketua PENA NTT, Igo Kleden serta pengurus.
Baca juga: Bale Bali Saka Kutus Roboh Diterjang Angin Kencang dan Hujan di Tabanan, Kerugian Sekitar Rp 80 Juta
Baca juga: Rai Mantra Terima E-Sports Indonesia Denpasar, Harapkan Lahir Entrepreneur Pengembang Game E-Sports
Baca juga: Dalam Sehari 6.000 Pengunjung Platform Denfest ke-13, Hadirkan 105 Acara Selama 3 Bulan
Tidak hanya itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Bali, Umar Ibnu Alkhatab juga hadir menyaksikan penyerahan sekaligus penghitungan kotak Peduli Lembata dari Kejari Denpasar tersebut.
Walaupun hanya sehari diedarkan, Kejari Denpasar berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 3.060.000.
Kajari Denpasar, Luhur Istighfar mengatakan aksi kemanusiaan tersebut dilakukan untuk membantu sesama saudara yang sedang ditimpa musibah di Lembata.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat sampai ke tangan yang membutuhkan dan dipergunakan sebaik-baiknya.
"Kami dari Kejaksaan Negeri Denpasar tergerak untuk membantu saudara-saudara di Lembata korban erupsi Ile Lewotolok. Bantuan ini semoga bisa dimanfaatkan sebaik - baiknya," kata Luhur.
Sementara itu ketua PENA NTT, Igo Kleden mengapresiasi kepedulian yang telah ditunjukan Kejari Denpasar.
Bantuan berupa dana ini tentu akan sangat membantu meringankan beban warga yang kini masih tinggal di pengungsian.
Igo juga berharap kerjasama serupa bisa dilakukan di kesempatan lain.
"PENA NTT sangat mengapresiasi aksi kemanusiaan yang dilakukan Kejari Denpasar.
Tentunya bantuan ini sangat membantu meringankan beban para pengungsi Semoga ke depan, PENA NTT dan Kejari Denpasar bisa terus menjalin hubungan yang baik," kata Igo.
Baca juga: Panglima TNI Bertemu Menhan Amerika, Bahas Kerja Sama Tangkal Ancaman Biologi
Baca juga: Melvin Platje Pulang ke Belanda Jelang Akhir Kontrak, Sampaikan Rindu untuk Fans Bali United
Baca juga: Kepala Lab LIPI Tegaskan Pemanfaatan Vaksin Sinovac Tunggu Hasil Uji Klinis Tahap 3
Sementara itu, berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Sabtu (5/12) lalu, Warga lereng Gunung Ili Lewotolok yang mengungsi mencapai lebih dari 9.028 jiwa.
Mereka tersebar di pos pengungsian maupun rumah-rumah warga.
Pengungsi yang memanfaatkan di fasilitas publik tersebar di 11 titik, yaitu kantor bupati lama 1.383 jiwa, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, los pasar Lamahora 190, aula Kopdit Ankara 169, SMPN 1 Nubatukan 120, aula Selandoro 78, Aula Kantor Camat 70, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula GMIT Maranatha 64, aula BKD PSDM 63 dan aula Kelurahan Lewoleba Barat 15.
Selain itu, masih banyak pengungsi yang tersebar di rumah - rumah warga yang ada sekitar 20 desa. (*)