Cerita Jusuf Kalla Saat Rizieq Shihab Datangi Rumahnya Dan Tawari Dukungan Untuk Pilpres 2009
Saat itu Rizieq datang ke kediamannya dan menyatakan bakal mendukung jika Kalla bersedia membuat pernyataan sikap
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku pernah ditawari dukungan suara oleh Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Pilpres 2009.
Disebutkan Jusuf Kalla, bahwa saat itu ia mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Wiranto sebagai calon wakil presiden.
Lanjut Jusuf Kalla, saat itu Rizieq datang ke kediamannya dan menyatakan bakal mendukung jika Kalla bersedia membuat pernyataan sikap menjalankan syariat Islam bila terpilih.
Baca juga: Pengakuan Jusuf Kalla Soal Dukung Anies Baswedan Hingga Pernah Beda Pandangan Dengan Jokowi
Baca juga: Polisi Akan Perlihatkan Rekaman CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab
“Dia (Rizieq) bilang 'saya akan mendukung bapak asal ada pernyataan siap menjalankan syariat Islam'. Saya bilang saya tersinggung dengan perkataan habib. Syariat Islam apa yang tidak bisa dijalankan di Indonesia,” kata Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).
“Sejak lahir saya melaksanakan syariat Islam. Sama dengan habib dan temannya-temannya ini, kan melaksanakan syariat Islam,” tutur Kalla.
Kompas.com telah mendapat izin untuk menuliskan wawancara ini.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia tak pernah melarang syariat Islam dijalankan oleh umat Islam sehingga tak perlu lagi dimasukkan ke dalam undang-undang.
Baca juga: Nikita Mirzani Mengaku Kini Dikawal Bodyguard, Rumahnya Diawasi Ketat Dengan Kamera CCTV
Kepada Rizieq, Jusuf Kalla mengatakan ia merasa tersinggung bila ada pihak yang berupaya memasukkan ketentuan agama yang ada di kitab suci ke dalam undang-undang atau Peraturan Daerah (Perda).
Ia merasa upaya tersebut justru merendahkan kitab suci.
Mendengar jawaban Jusuf Kalla, Rizieq Shihab pun terdiam dan tak jadi mendukung Kalla di Pilpres 2009.
“(Rizieq) Diam. Dan karena itu kita tidak sepaham. Sehingga jalan sendiri-sendiri. Silakan (Rizieq) mendukung siapa, saya tidak ada urusan,” tutur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Soal Dukungan Terhadap Anies Baswedan di Pilkada DKI Dan Perbedaan Pandangan Politik Dengan Jokowi
Masih dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020), Jusuf Kalla atau JK juga mengaku pernah tak sejalan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait pencalonan kepala daerah.
Perbedaan pandangan itu terjadi saat gelaran pemilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta beberapa tahun silam.
Jusuf Kalla saat itu mengaku memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.