Cerita Jusuf Kalla Saat Rizieq Shihab Datangi Rumahnya Dan Tawari Dukungan Untuk Pilpres 2009
Saat itu Rizieq datang ke kediamannya dan menyatakan bakal mendukung jika Kalla bersedia membuat pernyataan sikap
Menurut Jusuf Kalla, dirinya memiliki pandangan tersendiri kala itu.
Penilaian Jusuf Kalla jika Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok terpilih menjadi Gubernur DKI, situasi Jakarta akan tidak kondusif.
Hal itu juga dinilainya akan berdampak pada kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Saya kenal dengan Pak Anies dan mendukung dia jadi gubernur itu benar," ujarnya
"Mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, akan terjadi keributan dan berdampak pada Presiden Jokowi,” kata Jusuf Kalla.
“Semua orang punya pandangan politik berbeda. Saya harus sependapat dalam bertugas, tapi hari itu saya punya pandangan (politik) berbeda dengan Pak Jokowi." jelasnya lagi.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa saat itu orang melihat seolah dirinya membangkang dari Presiden Jokowi.
Padahal, kata Jusuf Kalla, antara dirinya dengan Presiden Jokowi saat itu tidak pernah bicara soal siapa yang menjadi gubernur DKI Jakarta.
“Saya benar mendukung Anies, tapi saat dia terpilih jadi gubernur, prosesnya itu berjalan sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla berbicara soal pencapresan pada 2024 dan menyinggung nama Anies Baswedan.
Jusuf Kalla berpesan kepada Anies Baswedan untuk tidak terlalu dini berbicara pencapresan.
Sebaliknya, kata Jusuf Kalla, Anies Baswedan sebaiknya fokus terlebih dahulu dalam mengemban tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta ke depannya.
“Saya bilang ke Anies, jangan bicara pencapresan sekarang. Bangun saja dulu Jakarta agar tidak macet, tidak banjir, bersih, dan sebagainya," katanya.
"Tak usah pikir 2024, 2024 akan datang sendiri kalau dia berhasil jadi gubernur,” ujar JK menambahkan.
“Ini untuk siapa saja bisa Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah itu akan tergantung dari apa yang diperbuat dari sekarang. Berbuat yang maksimal aja sekarang." tegasnya.