Pilkada Serentak
Angka Golput di Pilkada Karangasem Capai 29 Persen, Diduga Karena Faktor Ini
Partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karangasem tahun 2020 capai sekitar 71 persen, sedangkan sisanya sebesar 29 persen menyatakan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Paling dominan karena cuaca alam yang tidak bersahabat saat pencoblosan.
Beberapa daerah diguyur hujan saat nyoblos ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Saat pencoblosan juga ada bencana pohon tumbang di beberapa titik & angin puting beliung. Seperti di Seraya, Kecamatan Krangasem. Karena kondisi cuaca yang tak bersahabat, banyak pemilih tak mengunakan hak suara,"prediksi Ngurah Maharjana.
Selain karena bencana alam dan cuaca tak bersahabat, pandemi COVID 19 mnjadi alasan warga tidak mengunakan hak suaranya.
Faktor lain mungkin karena pemilih malas datang ke TPS.
Warga yang golput hampir terjadi diseluruh Kecamatan di Krangasem, & merata terjadi di beberapa desa.
"Faktor yang tadi saya sebutkan baru sebatas dugaan. Setelah ini nantinya KPU akan melakukan riset kecil - kecilan tentang penyebab tingginya golput di Karangasem," tambah Maharjana.(*)