Pilkada Serentak

Hasil Sementara Pilkada Badung: Giriasa di Atas Angin, Suiasa: Kotak Kosong Juga Kita Hargai

Setelah Pilkada usai hingga nanti ditetapkan pemimpin terpilih, Suiasa meminta masyarakat tidak lagi membandingkan pemilih Giriasa atau kotak kosong.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Wabup Badung Ketut Suiasa saat membuka acara webinar transformasi perpustakaan dalam mewujudkan pelestarian bahasa dan tulisan Bali dari ruang kerja Rumah Jabatan Wakil Bupati, Senin (7/9/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Setelah Pilkada usai hingga nanti ditetapkan pemimpin Badung terpilih, I Ketut Suiasa meminta masyarakat tidak lagi membandingkan masalah pemilih Giriasa ataupun kotak kosong.

Kemenangan pasangan paket Giriasa pada Pilkada Badung 2020 berdasarkan hitung cepat sementara direspons oleh I Ketut Suiasa.

Pria asal Desa Pecatu, Kuta Selatan, yang kembali mendampingi I Nyoman Giri Prasta dalam Pilkada kali ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Badung.

Sebab, berdasarkan perhitungan sementara, kemenangan Giriasa sudah melebihi target dari yang ditentukan.

Baca juga: 5 Kisah Pilu Pilkada Serentak 2020: Dari Anggota Brimob Dipanah Hingga Kakek Meninggal Usai Nyoblos

“Semua ini (kemenangan-red) berkat kepercayaan masyarakat Badung. Kepercayaan ini harus kami emban sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Kepercayan rakyat itu adalah amanah, dan amanah kami adalah berbuat semaksimal mungkin untuk rakyat dengan mewujudkan ketentraman dan kesejahteraannya,” kata Calon Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa  saat ditemui di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kamis (10/12/2020).

Meski ada masyarakat yang memilih kotak kosong (koko), menurut Suiasa itu adalah hal yang wajar.

Suiasa mengatakan, dalam dunia politik tidak akan pernah ada bulat sebulat-bulannya.

“Kotak Kosong itu juga kita hargai karena itu kan sikap politik juga. Banyak faktor intinya yang mengakibatkan adanya kotak kosong, seperti faktor politis juga bisa, aspek sosial juga memungkinkan,” ucapnya.

Pasangan GiriAsa setelah mendapatkan rekomendasi dari PDIP pada Jumat (28/8/2020).
Pasangan GiriAsa setelah mendapatkan rekomendasi dari PDIP pada Jumat (28/8/2020). (Dok)

“Seperti di tengah pandemi Covid-19 ini, mungkin ada masyarakat yang belum mendapat bantuan, sehingga kecewa itu dari aspek sosial. Namun dari semua itu pemerintah kan punya aturan juga,” imbuhnya

Setelah Pilkada usai hingga nanti ditetapkan pemimpin terpilih, Suiasa meminta masyarakat tidak lagi membandingkan masalah pemilih Giriasa ataupun kotak kosong.

Baca juga: Giriasa di Atas Angin, Masih Ingat Kejadian Unik Saat Giri Prasta Dilantik pada Periode Pertama Ini?

Menurutnya, jika nanti dirinya telah disahkan sebagai Wakil Bupati Badung mendampingi I Nyoman Giri Prasta, itulah pilihan masyarakat Badung.

“Jadi masyarakat Badung itu milik kami, tidak ada lagi ini pendukung Giriasa atau ini pendukung kotak kosong,” katanya.

Kendati demikian, kemenangan yang diraihnya juga tidak luput dari pihak terkait terutama partai pengusung dan pendukung.

“Ini puji syukur kepada Tuhan, karena proses Pilkada berjalan aman dan tertib. Selain itu antusias masyarakat cukup tinggi. Karena jika tidak kehendak tuhan, kita sangat berat pasti untuk melaksanakan ini,” jelasnya.

“Saya bersama Bapak Giri Prasta ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Badung yang sudah mempercayai kami untuk memimpin lagi,” imbuhnya.

Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Per Kabupaten/Kota di Bali: Jagoan PDIP Unggul di 5 Daerah, Keok di Jembrana

Di Atas Angin
Diberitakan sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) serasa sudah di atas angin pada Pilkada Serentak  2020.

Pasalnya, target kemenangan yang dicanangkan tim pemenangan paslon sudah terlampaui.

Tim pemenangan paslon Giriasa menargetkan 90 persen kemenangan.

Namun dari hasil perhitungan cepat yang dilakukan tim pemenangan hingga pukul 19.00 Wita, pasangan tunggal Giriasa berhasil meraup 94,69 persen suara.

Sementara kolom kosong (koko) hanya mendapat suara 5,31 persen.

Hasil hitung cepat tim pemenangan Giriasa hampir sama dengan hitung cepat KPU yang dirilis di laman www.pilkada2020.kpu.go.id.

Hingga Rabu (9/12/2020) pukul 19.35 Wita, paslon Giriasa juga dinyatakan unggul telak dari kolom kosong.

Suara yang masuk baru mencapai 34,94 persen atau baru 348 TPS masuk datanya dari total 996 TPS.

Dari 348 TPS itu tercatat paslon petahana Giri Prasta dan Ketut Suiasa mendapatkan 94,1 persen atau total suara sebanyak 93.973. Sementara 5,9 persen memilih kolom kosong atau sebanyak 5.919 suara.

Sementara itu, dari data tim pemenangan paslon Giriasa, secara rinci sebagai berikut; Kecamatan Abiansemal Giriasa memperoleh suara 64.378 suara serta Koko 2.903 suara.

Selanjutnya di Kecamatan Kuta, Giriasa mendapat 16.241 suara dan Koko 611 suara.

Kecamatan Kuta Selatan Giriasa mendapat 44.019 suara dan Koko mendapat 4.139 suara.

Begitu juga di kecamatan Kuta Utara, Giriasa mendapat 43.277 suara dan Koko mendapat  3.306 suara.

Untuk di Kecamatan Mengwi, Giriasa mendapat 85.570 suara dan Koko 3.756 suara, serta di Kecamatan Petang Giriasa mendapat 21.921 suara dan Koko 731 suara.

Total suara untuk pasangan Giriasa 275.406, sedangkan Koko memperoleh suara 15.446.

Sekretaris Tim Pemenangan Giriasa, I Putu Parwata, mengucap syukur atas capaian dan partisipasi masyarakat yang telah memberi kepercayaan tinggi kepada Giriasa.

Pihaknya mengatakan kemenangan Giriasa itu berkat dukungan dari partai lain yang merupakan pengusung paslon.

“Kami sangat bersyukur, harapan masyarakat masih sangat tinggi kepada Giriasa. Ini kemenangan masyarakat Badung,” kata Parwata, Rabu (9/12/2020) malam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved