Perbaikan Jalan Jebol di Kayubihi Bangli Diharapkan Jadi Prioritas Tahun 2021

Jebol sejak awal tahun 2020, dinding penahan tanah (DPT) di ruas jalan Bangli - Kintamani hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Jebol - Kerusakan DPT di Jalur Bangli-Kintamani, tepatnya di Jalan Nusantara yang jebol pada Februari 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jebol sejak awal tahun 2020, dinding penahan tanah (DPT) di ruas jalan Bangli - Kintamani hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Jebolnya DPT sepanjang 30 meter tersebut dikhawatirkan bertambah, seiring dengan masuknya musim hujan.

Mengenai kerusakan DPT di Desa Kayubihi, Bangli, Bali tersebut, Anggota DPRD Bangli I Wayan Mertha Suteja mendesak agar Pemprov Bali segera melakukan perbaikan.

Hal ini mengingat status jalan yang merupakan kewenangan provinsi.

Baca juga: Rai Mantra Buka Webinar Internasional Inovation & Technology Toward The Development of Local Economy

Baca juga: Ular Piton Muncul di Permukiman Warga di Denpasar Pagi Ini, Bersembunyi di Bawah Tumpukan Kayu

Baca juga: Termasuk Aquarius, 3 Zodiak Ini Kurang Beruntung Hari Ini 11 Desember 2020

"Saya selaku wakil masyarakat Kayubihi di DRPD Bangli, sangat mengharapkan perbaikan DPT ini menjadi prioritas di tahun 2021," ujarnya. 

Pihaknya meyakini jika melihat lokasi yang jebol, perbaikan tentu membutuhkan anggaran besar.

Kendati demikian, perbaikan musti dilakukan sebab titik kerusakan sangat membahayakan.

Merta Suteja juga mengaku khawatir tingkat kerusakan semakin bertambah parah dengan masuknya musim penghujan.

Pasalnya tanah di lokasi sekitar diakui labil, sehingga dengan lonjakan volume air, maka akan menggerus badan jalan disebelahnya.

Untuk itu pihaknya mendesak baik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangli maupun DPU Pemprov Bali untuk bersinergi.

Sehingga perbaikan kerusakan bisa segera direalisasikan. 

"Ini jalan provinsi, jadi bukan masyarakat kami saja yang memanfaatkan jalan ini. Namun juga warga Kabupaten lain yang hendak melintas. Misalnya dari Singaraja. Karenanya kami kembali mendesak perbaikan jalan ini menjadi prioritas tahun 2021," tegasnya. 

Disisi lain, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Suastika mengaku pihaknya sudah sempat melaporkan kerusakan DPT tersebut pada pihak provinsi, sejak diketahui jebol bulan Februari lalu.

Pihaknya pun mengatakan cukup sekali saja melapor, sebab perbaikan merupakan kewenangan pihak provinsi.

"Kan sudah ada petugas-petugas mandor jalan provinsi, pengamat jalan untuk provinsi juga sudah ada di masing-masing Kabupaten," ucapnya. 

Suastika berharap perbaikan jebolnya DPT segera mendapat penanganan.

Sebab pihakya pun khawatir dengan musim hujan yang terjadi, kerusakan akan semakin parah.

"Kemungkinan bisa putus jalannya kalau tidak segera ditangani. Karena hujan terus, takutnya daerah yang jebol semakin tergerus," tandasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved