Sepi Tawaran Manggung Atraksi Ular, Ketut Oka Layani Permintaan Tangkap Ular di Pemukiman Warga

Sepi Tawaran Manggung Atraksi Ular, Ketut Oka Layani Permintaan Tangkap Ular di Pemukiman Warga

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Ketut Oka Widiartana selaku pawang ular. 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Belakangan ini penduduk khususnya di Kota Denpasar sering dihebohkan dengan masuknya ular ke rumah warga. Tak jarang sebagian warga mulai memanggil jasa pawang ular untuk mengusir ular. 

Salah satu pawang ular yang biasanya dipanggil oleh warga adalah, I Ketut Oka Widiartana. Pemuda asal Bali tersebut, memang sudah biasa berinteraksi dengan reptil yang berbisa tersebut. 

Bahkan sebelum pandemi Covid-19, hari-harinya dipenuhi dengan mengisi panggung untuk beratraksi bersama ular-ular jenis pyton. Namun akibat pandemi, ia mulai kehilangan pekerjaannya tersebut, sehingga membuatnya tidak ada lagi tawaran untuk manggung. 

Namun, saat ini ia mulai menerima permintaan warga untuk menangkap ular ke pemukiman. Menurut penuturannya, ia sempat menangkap ular jenis Pyton di daerah Sidarkarya. 

"Tiga hari lalu di daerah Desa Sidakarya, Denpasar. Saya menangkap ular jenis Pyton, atau sanca batik," ujarnya pada, Minggu (13/12/2020). 

Selain di Kota Denpasar, ia juga mendapat permintaan menangkap ular di daerah lain, salah satunya di Kabupaten Tabanan. Menurut Oka, permintaan menangkap ular itu karena pada musim hujan ini membuat ular banyak keluar sarangnya. 

Terutama pada pemukiman yang dekat dengan semak dan sungai. Ia sendiri tidak menarif terkait jasa tangkap ular itu. Namun umumnya warga kerap memberi ucapan terimakasih. Mengatasi ular masuk rumah itu, kata Oka, menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengatasi apabila melihat ular, tanpa harus membunuhnya.

"Itu visi kami di komunitas. Yang pertama pertolongan, warga selamat dan reptile selamat dari amukan warga," katanya.

Meski saat ini minim tawaran manggung, dia tetap memelihara ular dengan baik. Mulai dari memastikan ketersediaan makanannya, dan perawatan rutin lainnya. Dengan begitu, lanjutnya, apabila tawaran manggung kembali normal, maka hewan kesayangannya itu tidak stress saat tampil. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved