Serba serbi
Hari Ini Anggara Kasih Prangbakat, Momen Melebur Kecemaran Pikiran, Haturkan Ini
Anggara (Selasa) Kliwon Prangbakat merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggara (Selasa) Kliwon Prangbakat merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali.
Hari raya ini biasa disebut Anggara Kasih Prangbakat.
Anggar Kasih Prangbakat merupakan hari raya atau rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Prangbakat.
Baca juga: Komentar Titi DJ Usai Comeback Jadi Juri Indonesian Idol
Baca juga: Terkait Renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gubernur Koster Mohon Dukungan ke Komisi V DPR RI
Baca juga: Nyaris Patahkan Lengan Ferguson, Charles Oliveira Incar Pemenang Conor McGregor Vs Dustin Poirier
Dan hari ini, Selasa (15/12/2020) merupakan perayaan Anggara Kasih Prangbakat.
Terkait Anggar Kasih, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:
Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.
Baca juga: Nyaris Patahkan Lengan Ferguson, Charles Oliveira Incar Pemenang Conor McGregor Vs Dustin Poirier
Baca juga: Pelanggan PDAM Tabanan Diimbau Tampung Air Bersih, Musim Hujan Kerap Terjadi Gangguan Distribusi
Baca juga: Kevin Diks Bawa Klubnya Masuk 3 Besar Liga Denmark, Cetak Gol Penentu Usai Ditolak PSSI
Artinya:
Yang lain lagi yang perlu diperhatikan, ketika Anggara bertemu Kliwon disebut sebagai Anggara Kasih.
Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.
Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk.
Baca juga: Pelanggan PDAM Tabanan Diimbau Tampung Air Bersih, Musim Hujan Kerap Terjadi Gangguan Distribusi
Baca juga: Polisi Ditemukan Tewas, Kepala dalam Selokan, Hanya Kaki yang Terlihat
Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan bencana, dan merawat dari diri segala kecemasan.
Kecemaran ini utamanya kecemaran pikiran yang melekat pada diri.
Caranya yaitu dengan jalan melakukan renungan suci.
Karena dalam keadaan yang demikian, Sang Hyang Ludra melakukan yoga, yang bertujuan memusnahkan kecemaran dunia.
Adapun sarana upakara yang dipersembahkan yaitu wangi-wangi, dupa astangi, dan dilanjutkan dengan matirtha pembersihan. (*)