Ini 8 Gejala Stres yang Perlu Anda Waspadai, Benjolan di Tubuh hingga Rambut Rontok
Stres dapat dipicu karena beragam hal. Seperti tugas yang menumpuk hingga lingkungan.
Stres mengubah cara kita memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, yang dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan.
Stres juga dapat menyebabkan orang berperilaku enggak sehat seperti makan berlebihan (overeating) atau malah kurang makan.
Konsumsi kacang karena protein di dalamnya dapat membantu jika kita kurang makan, lalu serat membuat kita kenyang dan mencegah overeating.
Sakit Kepala Terus-Menerus
Jika kita jarang sakit kepala, namun sakit itu datang tiba-tiba kepala, bisa jadi kita merasa stres.
Stres melepaskan senyawa kimia yang menyebabkan perubahan pada saraf dan pembuluh darah di otak, dan memicu sakit kepala.
Selain itu, stres dapat memicu atau memperburuk sakit kepala sebelah.
Otot juga sering tegang saat kita stres, yang juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Jika enggak pengin mengonsumsi ibuprofen, oleskan minyak lavender atau minyak peppermint ke pelipis saat merasa sakit kepala.
Perut Mulas
Stres dapat mengganggu fungsi saluran pencernaan dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam pencernaan, sehingga perut terasa mulas.
Ini juga memperlambat pengosongan makanan dari perut, yang menyebabkan gas dan kembung.
Kondisi ini meningkatkan jumlah kontraksi usus besar, yang berujung pada kram dan diare.
Pilek
Stres menekan sistem kekebalan, yang membuat kita lebih rentan sakit.