Pilkada Denpasar: Suara Golput Lebih Banyak dari Paslon yang Unggul, KPU Sebut Efek Pendemi
Angka pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya alias golput lebih banyak dibandingkan suara pasangan calon yang unggul dalam Pilkada Denpasar.
Editor:
Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Ragil Armando
Suasana rekapitulasi Pilkada Kota Denpasar di Hotel Inna Heritage Bali, Denpasar, Rabu (16/12/2020).
Arsa Jaya juga mengatakan faktor lainnya yang membut warga tidak memlih adalah secara administratif banyak warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Denpasar tinggal di luar kota.
"Ini menjadi catatan kami dalam pemutakhitan data pemilih berikutnya untuk memingkatkan partisipasi," jelas Arsa Jaya. (Kompas.com/Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Denpasar, Suara Golput Lebih Banyak dari Paslon yang Unggul, KPU Sebut karena Efek Pendemi"