Satpol PP Denpasar Masih Buru Kelompok Manusia Perak di Denpasar, Baru Diamankan 2 Orang
Satpol PP Kota Denpasar kini tengah memburu keberadaan manusia silver atau manusia perak yang beraksi di Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Satpol PP Kota Denpasar kini tengah memburu keberadaan manusia silver atau manusia perak yang beraksi di Denpasar, Bali.
Pada Rabu (16/12/2020) sore, Satpol PP berhasil mengamankan dua orang manusia silver.
Dan dari pengakuan yang sudah diamankan, ternyata mereka memiliki kelompok di Denpasar yang tersebar di beberapa wilayah.
Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, lokasi mereka melakukan aksinya berbeda-beda dan menyebar.
Baca juga: KPU Bali Jelaskan Syarat Gugatan Hasil Pilkada
Baca juga: Ke Bali Harus Tes PCR Atau Rapid Test Antigen, Wisatawan Merasa Aturan Tidak Konsisten, Ini Sebabnya
Baca juga: Bertambah 21 Kasus Positif Baru di Jembrana
Dua orang manusia perak yang sudah diamankan ini dicokok di dua lokasi berbeda, yakni di simpang Jalan Cokro-Jalan Maruti, serta di simpang Jalan Gatsu Barat.
Keduanya diamankan bersamaan dengan pengamanan 3 pengamen.
“Kami sudah interogasi mereka yang kami amankan, dia mengatakan jika mereka berbanyak melakukan aksinya di Denpasar,” kata Sayoga, Kamis (17/12/2020) siang.
Selain itu, Sayoga juga mendapat laporan dari masyarakat jika manusia perak ini kerap beroperasi di Jalan Mahendradata.
“Dari laporan masyarakat dan pengakuan yang sudah kami amankan itu, sekarang kami akan buru kelompok ini, agar tidak terlambat,” katanya.
Menurutnya, dua manusia perak yang diamankan ini berasal dari Situbondo, Jawa Timur.
Manusia perak ini dianggap sangat mengganggu kelancaran lalulintas di Kota Denpasar.
Selain itu, mereka juga mengganggu ketertiban umum.
Adapun modus yang digunakan sama dengan gepeng, hanya saja mereka mendandani tubuhnya dengan cat silver.
Sehingga hal ini akan menarik perhatian pengendara yang lewat.