Kapolda Putu Jayan Fokus Pintu Masuk Bali, Tindak Tegas Pemalsuan Surat Swab dan Rapid Test
Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, mengatakan telah melakukan antisipasi modus pemalsuan surat keterangan PCR maupun rapid test.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Dari pantauan Tribun Bali, Jumat (18/12/2020), penumpang yang memanfaatkan layanan rapid antigen hari pertama ini membludak.
Bahkan terjadi antrean pengguna jasa yang menunggu giliran pengambilan sampel dan menunggu hasil keluar.
Baca juga: Driver Pariwisata Kecewa Kebijakan Masuk Bali Wajib Swab Test, Yogi: 80 Persen Cancel
"Kita sudah siapkan fasilitas rapid antigen mulai hari ini (kemarin, red), dan layanan ini dilaksanakan oleh Angkasa Pura. Kami menunjuk anak perusahaan dalam pelaksanaannya kerjasama dengan Klinik Suka-suka yang ada di Bali," jelas General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado, Jumat (18/12/2020).

Layanan rapid antigen beroperasi sejak pagi.
Bilik pengambilan sampel hanya satu sehingga terjadi penumpukan di pendaftaran, antrean menunggu pengambilan sampel dan menunggu hasil tesnya.
"Saya minta untuk menambah bilik pengambilan sampel. Kita perkirakan rata-rata per hari itu bisa kita layani 500 orang yang memanfaatkan rapid antigen," imbuhnya.
Lokasi layanan rapid tes antibodi dan antigen berada di area publik terminal domestik Bandara Ngurah Rai.
Sebelumnya tempat ini adalah Posko Terpadu.
Layanan rapid test baik antibodi dan antigen beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 22.00 Wita, dengan tarif atau biaya untuk rapid antibodi Rp 85 ribu dan rapid antigen Rp 170 ribu.
Pengguna jasa bandara bisa memanfaatkan layanan pendaftaran secara online dengan membuka www.daftarrapid.panggilaja.com. (ian/zae)