Fakta Tertangkapnya Anggota JI Upik Lawanga, Tinggal Sejak 2013 & Diduga Buat Bungker Seorang Diri
Buronan kasus tindak terorisme kelompok Jamaah Islamiyah, Upik Lawanga ternyata pernah dilihat di poster daftar pencairan orang (DPO) oleh warga
Diketahui kediaman Upik Lawanga atau pria bernama asli Taufik Bulaga berada di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.
Turut serta dalam peninjauan bungker tersebut, Kabag Penum Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan dan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Kedua perwira Polri turun langsung meninjau keberadaan bungker di rumah Upik Lawanga tersebut.

Dilansir via Kompas.com, Sabtu (19/12/2020), rumah teroris yang terlibat dalam kasus bom Bali tersebut tidak jauh dari Jalan Raya Seputih Banyak, sekitar lima kilometer.
Rumah Upik Lawanga berdinding bata, dan berada di tepi sawah.
"Lokasi rumah tersangka Upik Lawanga ini jauh dari keramaian. Jarak dengan tetangga terdekat sekitar 100 meter," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) di lokasi.
Lokasi bungker tersebut pertama kali diketahui oleh tim Densus 88 Antiteror saat menangkap Upik Lawanga, 23 November lalu.
Keberadaan bungker itu terletak di dapur rumah, ditutupi terpal hitam dengan lubang masuk berukuran kecil.
Bungker seluas enam meter persegi dan sedalam tiga meter itu digenangi air sekitar 60 cm.
Pandra menduga, bungker tersebut sengaja digenangi air oleh Upik Lawanga untuk merakit senjata dan bom dengan daya ledak tinggi.
"Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya," kata Pandra.

Upik Lawanga, Teroris Jamaah Islamiyah Berjuluk Profesor
Upik Lawanga, tersangka teroris Jamaah Islamiyah yang ditangkap di Lampung beberapa waktu lalu, ternyata memiliki julukan "Profesor".
Julukan itu disandangkan kepada Upik Lawanga karena dikenal memiliki keahlian membuat bom dan senjata rakitan.
Tak hanya senjata yang bersistem operasi manual, Upik Lawanga juga mampu membuat senjata rakitan otomatis.