Begini Kata Gibran soal Isu Terlibat Korupsi Bansos Kemensos, "Silakan Tangkap kalau Ada Bukti"

Itu enggak bener. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintahkan, ikut campur dalam urusan Bansos. Apalagi mereka merekomendasikan goodie bag,

Editor: Kambali
ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, SOLO - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membantah terlibat dalam skandal korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos).

Gibran disebut memberikan rekomendasi kepada Kemensos untuk menunjuk salah satu pabrik garmen sebagai rekanan.

Selanjutnya Kemensos memesan goodie bag atau tas yang digunakan dalam pembagian bansos.

Baca juga: Heboh Pengadaan Goodie Bag, Gibran Bantah Terlibat dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

"Itu enggak bener. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintahkan, ikut campur dalam urusan Bansos. Apalagi mereka merekomendasikan goodie bag, nggak pernah seperti itu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, seperti dilansir Kompas TV Senin (21/12/2020).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini meminta semua pihak untuk bisa mengecek persoalan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mengecek PT Sritex.

Dia menegaskan bahwa dari pihak PT Sritex juga sudah memberikan klarifikasi.

"Jadi itu cerita yang tidak benar. Silakan tangkap kalau ada bukti. Tidak bisa dibuktikan kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, enggak dulu dulu," tegas Gibran.

Menurutnya, kalau pengin dapat proyek yang lebih besar, ada PLN, Pertamina, dan jalan tol yang nilainya triliun. Ia menegaskan kembali tidak ikut campur proyek pemerintah.

"Silakan nanti cek saja ke KPK. Cek saja ke Sritex," jelas Gibran.

Baca juga: Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Berkibar, Putri Maruf Amin Akui Kekalahan

Diketahui, kasus dugaan korupsi bansos itu menjadi masalah setelah KPK mengungkap suap dan korupsi melibatkan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Kini Juliari telah menyandang status tersangka oleh KPK. Gibran sendiri juga mengaku belum pernah bertemu dengan Juliari dan tidak pernah terlibat pengadaan apapun di kementerian.

Hitung Cepat Pilkada Solo, Gibran-Teguh Unggul Telak versi Hitung Cepat 2 Lembaga Survei
Hitung Cepat Pilkada Solo, Gibran-Teguh Unggul Telak versi Hitung Cepat 2 Lembaga Survei (Kompas TV)

Harta Kekayaan

Rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Surakarta (Solo) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai.

Hasilnya, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul dengan persentase 86,5 persen dibandingkan rivalnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dengan 13,5 persen.

Gibran-Teguh memperoleh 225.451 suara, sedangkan Bajo memperoleh 35.055 suara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved